Berita Situbondo
Bupati Situbondo Masih Temukan Obat Sirup di Apotek, Bersama Forkopimda Lakukan Sidak
Bupati Situbondo Masih Temukan Obat Sirup di Apotek, Bersama Forkopimda Lakukan Sidak
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo -Bupati Situbondo, Karna Siswandi melakukan sidak ke sejumlah apotek yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Situbondo, Senin (24/10/2022).
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo ini bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendatangi apotek, tidak lain untuk memastikan ditarik atau tidaknya obat sirup di pasaran.
Sidak diawali dari Apotek Diponegoro yang ada di jalan PB Sudirman. Kepala dserah yang akrab disapa Bung Karna ini langsung masuk dan memeriksa obat obat sirup yang ada di etalase toko.
Bahkan, ada beberapa obat obat jenis sirup yang diambil dan tidak diperbolehkan dipajang.
Baca juga: PCNU Bangil Siapkan Kader untuk Pilkada Pasuruan 2024, Tidak Ada Nama Gus Mujib
Baca juga: Festival Flower Warnai Kabupaten Banyuwangi, Bupati Ipuk : Padukan Wisata, Edukasi dan Pertanian
Usai blusukan ke Apotek Diponegoro, rombongan bupati langsung menuju Apotek Sumber Sehat. Sama, Bang Karna juga mengambil obat-obat jenis sirup dan memasukkan ke dalam kardus serta menyerahkan kembali ke pemilik apotek untuk disimpan.
Tak berhenti begitu saja, rombongan bupati terus bergerak ke Apotek Cendrawasih di Jalan Raya Diponegoro. Namun di apotik tersebut, Bung Karna tidak menemukan obat obat jenis sirup yang masih dipajang dan ditarik oleh pemilik apotik.
Salah seorang pemilik toko apotik mengatakan, dirinya sudah menarik semua obat jenis sirup tersebut.
Saat ditanya ada sosialisasi pemerintah, pemilik toko obat Sumber Sehat yang enggan menyebut namanya mengaku sudah ada sosialisasi.
"Kita sudah menariknya, sesuai yang ramai diberitakan itu," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan kegiatan ini merupakan respons terhadap produk obat obatan yang mengakibatkan ginjal akut pada anak anak.
Hal ini sebagai bentuk antisipasi yang dilakukan pemerintah daerah Situbondo bersama Forkopimda agar anak anak kita tidak terjangkit gagal ginjal akut tersebut.
Oleh karena itu, kata mantan Kadis PU Bina Marga ini, pihaknya bersama dinas terkait melakukan sidak sekaligus operasi untuk mengamankan produk produk yang dimungkinkan mengakibatkan gagal ginjal itu.
"Beberapa obat sudah kita amankan untuk tidak dijual belikan sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari kementrian kesehatan Indonesia," ujar Bung Karna disela sidak kepada TribunJatimTimur.com.
Saat ditanya terkait ada dan tidak anak anak di Kabupaten Situbondo yang terjangkit gagal ginjal akut, Bung Karna menegaskan sejauh ini tidak ada laporan dengan anak anak di Situbondo yang menderita gagal ginjal akut tersebut.
"Ini upaya antisipasi pemerintah Kabupaten Situbondo, agar semua anak anak sehat semuanya," ucapnya.
Untuk itu, Bung Karna menghimbau kepada masyarakat Situbondo yang senang membeli sirup ketika anaknya sakit.
"Sirup ini digemari anak anak karena rasanya manis, untuk sementara masyarakat tidak membeli produk produk obat sirup itu dan membeli obat yang telah direkomendasi dokter," pungkasnya.
(Izi Hartono/ TribunJatimTimur)