Pemkab Jember akan Tambahkan Mata Pelajaran Baca Tulis Alquran di Tahun Ajaran 2022-2023

Pemkab Jember akan menambah mata pelajaran bermuatan lokal, berupa Baca Tulis Alquran (BTA) di jenjang pendidikan TK, SD dan SMP

Penulis: Adrianus Adhi | Editor: Irwan Syairwan
Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, saat RDP dengan Komisi D DPRD Jember, Jawa Timur membahas modul BTA, Kamis (17/11/2022) 

Laporan Wartawan TribunJatimTimur.com, Imam Nawawi

TribunJatimTimur.com | JEMBER - Pemkab Jember akan menambah mata pelajaran bermuatan lokal, berupa Baca Tulis Alquran (BTA) di jenjang pendidikan TK, SD dan SMP, pada kurikulum pembelajaran pada tahun 2022-2023.

Hal itu, dikuatkan dengan Peraturan Bupati Perbub) Jember nomor 111 tahun 2021 supaya BTA bisa diterapkan di semua lembaga pendidikan di bawah naungan Pemerintah Daerah (Pemda).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, mengatakan sudah melakukan persiapan untuk memuluskan program tersebut, di antaranya membentuk tim penyusun modul pembelajaran. 

"Kemudian juga ada Bimtek, serta sosialisasi Perbub tersebut kepada semua guru PAI, di semua jenjang mulai dari TK, SD dan SMP," kata Hadi seusai Rapat Dengar Pendapat di Ruang Komisi D DPRD Jember.

Menurutnya, modul yang sudah susun nantinya akan dilakukan uji publik, supaya bisa memoeroleh hak cipta.

Kemudian baru kurikulum ini dapat dilaksanakan.

"Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa dilakasanakan. Karena ini sangat fundamental, supaya anak-anak bisa dekat dengan Alquran, untuk membentuk watak dan kepribadian anak-anak kita ke depan," tambah Hadi.

Menaggapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Jember, Muhammad Hafidi, mengaku tidak mau hanya menunggu program itu terlaksana.

"Kami tidak mau menunggu bola, tetapi kami juga harus menjemput bola dari modul pembelajaran yang terkandung dalam Perbub 111 tahun 2021 ini," tukas Hafidi.

Legislator Partai Kebangkita Bangsa (PKB) ini menilai proses dan tahapan Dinas Pendidikan dalam penyusunan modul BTA tersebit, harus dikawal, sehingga semua emen terlibat mensukseskan program ini.

"Jadi modul yang dihasilkan, adalah prodak yang dibuat dari proses dan kerja keras semua elemen yang ada di Kabupaten Jember," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved