Dikabarkan Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkat Ki Joko Bodo
Mantan paranormal Ki Joko Bodo baru-baru ini dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (22/11/2022). Berikut profil singkatnya
Penulis: Luky Setiyawan | Editor: Luky Setiyawan
lihat foto
TRIBUNJATIM-TIMUR.COM - Mantan paranormal Ki Joko Bodo baru-baru ini dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (22/11/2022).
Kabar meninggalnya Ki Joko Bodo tersebut diutarakan oleh Ayda Prasasti, anak Ki Joko Bodo.
"Iya benar (Ki Joko Bodo meninggal)," ujar Ayda dikutip dari Tribunnews, Selasa (22/11/2022) siang.
Ayda melanjutkan bahwa kini jenazah Ki Joko Bodo disemayamkan di kediamannya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Lantas, siapa Ki Joko Bodo? Berikut profil Ki Joko Bodo.
Profil Ki Joko Bodo
Melansir Tribun-Medan.com, Ki Joko Bodo memiliki nama asli Agus Yulianto
Ki Joko Bodo lahir di Singaraja, Bali, 17 Februari 1964.
Dirinya pertama kali dikenal sebagai paranormal sebelum akhirnya memutuskan hijrah.
Dia sempat meramaikan dunia hiburan Indonesia dengan membintangi film Terowongan Casablanca tahun 2006.
Saat masih menjadi paranormal, Ki Joko Bodo membuka praktik di Istana Wong Shintink.
Istana itu merupakan tempat tinggalnya di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Ki Joko Bodo dipercaya dapat menangani segala prolem hidup mengenai nasib, ekonomi, usaha dan penyakit.
Salah satu dari ilmu andalannya ialah "Ilmu Gendam Putih" yang selain dapat dipergunakan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, juga dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi dengan makhluk halus.
Namun, menjelang akhir 2014 Ki Joko Bodo hijrah dan mewakafkan sebagian tanahnya.
Ki Joko Bodo pada acara program Ada Ada Aja di Studio AD, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014) mengaku akan mewakafkan tanah seluas 200 meter untuk dibangun masjid yang berlokasi tidak jauh dri rumahnya.
Selain itu Ki Joko Bodo telah mengubah rumah pratiknya menjadi masjid.
Rumah praktik Ki Joko Bodo dulu dikenal sebagai Istana Wong Sintinx kini menjelma menjadi Masjid Al Umar.
Menurutnya, dengan agama anaknya akan memiliki akhlak yang baik.
"Agama sangat penting bagi anak-anak saya. Agar akhlaknya bagus semua biar hidup tidak senaknya sendiri," kata dia.
"Anak saya 10 jadi pendidikan agama sangat penting. Baca Al-Quran, ngaji, dan salat. Malah lebih pinter anaku dari pada aku," tuturnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Luky Setiyawan/tribunjatimtimur.com)
