Profil Bukayo Saka, Pencetak Brace dalam Pertandingan Inggris Vs Iran Laga Grup B Piala Dunia 2022.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Berikut profil dari Bukayo Saka, winger Timnas Inggris.

Diketahui, Bukayo Saka mencetak dua gol atau brace saat pertandingan antara Timnas Inggris vs Iran dalam laga pembuka grup B Piala Dunia yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Senin (21/11/2022).

Dua gol Saja turut menyumbang kemenangan telak skuad Three Lions, julukan Timnas Inggris atas Timnas Iran dengan skor 6-2.

Atas hal tersebut, Saka kini menjadi top skor Piala Dunia 2022 bersama Enner Valencia dari Ekuador.

Profil Bukayo Saka

Dikutip dari TribunGorontalo.com, Bukayo Ayoyinka TM Saka lahir di Ealing, Inggris pada 5 September 2001 dari orang tua Yoruba Adenike dan Yomi Saka, dan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.

Dia bersekolah di Edward Betham Church of England Primary School sebelum Greenford High School.

Sebelum bergabung dengan Arsenal, Saka bermain sepak bola pemuda untuk klub lokal Greenford Celtic.

Orang tuanya beremigrasi ke London dari Nigeria sebagai migran ekonomi.

Dalam sebuah wawancara, Saka menyatakan pentingnya ayahnya, Yomi, dalam karir sepak bolanya: "Dia adalah inspirasi besar bagi saya. Sejak saya masih muda, dia selalu membuat saya rendah hati, membuat saya tetap rendah hati."

Namanya "Bukayo" berasal dari bahasa Yoruba yang digunakan di Nigeria selatan, yang berarti "menambah kebahagiaan".

Saka bermain di posisi sayap, bek kiri, atau gelandang untuk klub Liga Utama Inggris Arsenal dan tim nasional Inggris.

Pria berusia 21 tahun tersebut dikenal karena ketajaman dan kreativitasnya dalam menyerang, dan sering dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola muda terbaik di dunia.

Karir Muda

Saat muda, dirinya membela Watford di tahun 2008.

Bakatnya tersebut diketahui oleh Arsenal, yang akhirnya menjadi klub senior pertamanya.

Di Timnas, dirinya sempat membela Inggris di berbagai kelompok usia, seperti U-16 di tahun 2017, Inggris U17 (2017–2018), Inggris U18 (2018–2019), Inggris U19 (2019–2020), Inggris U21 (2020–saat ini)

Dirinya akhirnya mendapat panggilan dari Southgate untuk membela tim senior Inggris di tahun 2020

Dia adalah bagian dari skuad Inggris di UEFA Euro 2020 dan Piala Dunia FIFA 2022 .

Karir Klub

Setelah sebelumnya bermain untuk tim yunior Watford, Saka bergabung dengan akademi Arsenal Hale End pada usia tujuh tahun.

Begitu dia berusia 17 tahun, Saka diberi kontrak profesional oleh Arsenal dan dipromosikan ke tim U-23.

Pada 29 November 2018, Saka melakukan debut tim utama untuk Arsenal dalam pertandingan Liga Eropa UEFA melawan Vorskla Poltava, ia masuk sebagai pemain pengganti Aaron Ramsey pada menit ke-68.

Pada 13 Desember, Saka melakukan debut kandang penuh pertamanya untuk Arsenal dalam pertandingan Liga Europa melawan Qarabağ.

Pada 1 Januari 2019, Saka melakukan debutnya di Liga Premier dengan kemenangan 4-1 melawan Fulham setelah masuk menggantikan Alex Iwobi pada menit ke-83.

Ia menjadi pemain kelahiran abad ke-21 pertama yang bermain dalam pertandingan Premier League.

Bersama Arsenal, dia telah memenangkan Piala FA dan FA Community Shield , secara progresif menjadi salah satu pemain Arsenal yang paling produktif dan berpengaruh.

Setelah musim 2020–21 dan 2021–22 , dia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Arsenal musim ini.

Karier Internasional

Saka mewakili Inggris di level U-16 , U-17 , [59] U-18 , [60] U-19 , dan U-21.

Pada Mei 2018, ia masuk dalam skuat Inggris U-17 saat mereka menjadi tuan rumah Kejuaraan Eropa U-17 UEFA 2018.

Tuan rumah tersingkir oleh Belanda di babak semifinal melalui adu penalti, meskipun Saka mencetak gol tendangan penalti.

Pada September 2018, Saka mencetak gol kemenangan Inggris U-18 dalam pertandingan tandang melawan Prancis.

Pada bulan November, Saka menerima panggilan pertamanya ke tim Inggris U-19.

Dia mencetak gol pada debutnya di level usia tersebut dalam qialifier Kejuaraan Eropa U-19 UEFA 2019 melawan Moldova.

Pada 4 September 2020, Saka melakukan debutnya untuk tim Inggris U-21 saat menang tandang 6-0 Kosovo.

Pada tanggal 1 Oktober, Saka dipanggil ke skuad senior Inggris untuk pertama kalinya, dan melakukan debut internasionalnya sebagai salah satu starter dalam kemenangan 3-0 atas Wales.

Setelah bermain empat kali untuk Inggris, Saka sekarang terikat dengan Inggris secara internasional dan tidak bisa lagi mewakili Nigeria.

Pada 1 Juni 2021, dia masuk dalam skuat berisi 26 pemain untuk UEFA Euro 2020.

Pada tanggal 2 Juni, dalam pertandingan persahabatan melawan Austria , Saka mencetak gol internasional senior pertamanya, satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0.

Dia menjadi starter dalam pertandingan penyisihan grup Euro 2020 ketiga Inggris pada 22 Juni melawan Republik Ceko , dan dinobatkan sebagai man of the match.

Pada tanggal 11 Juli, di final turnamen melawan Italia, Saka dibawa sebagai pengganti Kieran Trippier.

Mengikuti full time dan extra time, Saka terpilih untuk mengambil penalti kelima tim selama adu penalti berikutnya, tendangan penalti pertamanya di level senior.

Upaya Saka diselamatkan oleh kiper Gianluigi Donnarumma dan, sebagai hasilnya, Italia memenangkan adu penalti dan turnamen.

Saka menghadapi pelecehan rasis online setelah melewatkan penalti.

Pada tanggal 15 Juli, Saka mengatakan dalam sebuah posting Instagram bahwa dia "segera mengetahui jenis kebencian" yang akan dia terima setelah penaltinya diselamatkan, menambahkan: "... dan itu adalah kenyataan yang menyedihkan bahwa platform Anda yang kuat tidak cukup untuk menghentikan pesan-pesan ini."

Pada 23 September 2022, Saka dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Inggris tahun ini untuk musim 2021-22 di depan Declan Rice dan Harry Kane, menjadi pemain Arsenal pertama yang memenangkan penghargaan tersebut.

Saka disebutkan dalam skuad 26 orang Inggris untuk Piala Dunia FIFA 2022 pada 10 November.

Kehidupan Pribadi

Ditanya akan jadi apa jika bukan pesepakbola, Saka mengatakan akan menjadi pemain basket atau aktor. Aktor favoritnya saat tumbuh dewasa adalah Will Smith dan The Fresh Prince of Bel-Air adalah acara favoritnya.

Pesepakbola favoritnya sepanjang masa adalah Thierry Henry dan dia mengutip Alexis Sánchez sebagai pengaruh, mengatakan dia bahkan mencoba meniru sepatu Sánchez ketika dia menjadi pemain akademi.

Di antara rekan setim sebelumnya, Saka mengatakan David Luiz paling banyak membantunya dalam kariernya, dengan mengatakan "dia berusaha keras" untuk membantu banyak pemain muda Arsenal "di dalam dan di luar lapangan." 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Luky Setiyawan/tribunjatimtimur.com)