Gempa Cianjur

Dramatis, Bocah 5 Tahun Korban Gempa Cianjur Ditemukan Selamat Setelah Terkubur Dua Hari

Bocah berusia lima tahun korban Gempa Cianjur ditemukan selamat setelah terkubur di reruntuhan rumahnya selama dua hari.

Penulis: Luky Setiyawan | Editor: Luky Setiyawan
Tribunjabar, istimewa
Azka, bocah 10 tahun yang selamat setelah terkubur berhari-hari sejak gempa bumi Cianjur, Senin (21/11/2022). 

TRIBUNJATIM-TIMUR.COM - Azka, bocah berusia lima tahun korban Gempa Cianjur ditemukan selamat setelah terkubur di reruntuhan rumahnya di Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur selama 48 jam atau dua hari.

Tim evakuasi yang bertugas berhasil membongkar reruntuhan rumah.

Bocah tersebut kemudian diangkat dari lubang yang dibuat tim evakuasi.

Setelah proses pengangkatan anak dari lubang berhasil, kemudian bocah tersebut diberikan kepada sang ayah.

Sang ayah tampak langsung membekap erat dan memindahkan ke tempat yang aman.

Bocah malang tersebut terlihat menunjukkan tanda kehidupan.

Orang-orang di sekitar berteriak memberi saran untuk memberikan bantuan oksigen kepada sang anak.

Ibunya di tempat yang lain histeris mendapati anaknya masih hidup.

Pengungsi Butuh Bantuan

Dikutip dari Tribunnews.com, para pengungsi gempa di Cianjur sangat membutuhkan bantuan selimut dan bahan pangan untuk mendukung kehidupan mereka selama menginap di tenda-tenda pengungsian.

Hendi Supyandi (26) warga Kampung Margaluyu, RW 19, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, mengungkapkan, ada puluhan kepala keluarga yang mengungsi dan tidur di pinggir rel kereta api, sejak Senin (21/11/2022) kemarin, dengan memanfaatkan peralatan seadanya.

Sudah dua malam ini mereka tidur beratapkan langit dengan hawa dingin yang menusuk.

Dengan tenda seadanya yang dibuat, ratusan warga menahan hawa dingin saat malam hari sambil meringkuk beralas tikar tipis.

"Warga gotong royong mendirikan tenda dari terpal seadanya, yang diikat pakai tali plastik ke tiang di pinggir rel kerata," ujarnya kepada tribunjabar.id, Selasa (22/11/2022).

Dia mengatakan, warga yang mengungsi dan tidur di pinggir rel kerata api sudah mendapatkan bantuan berupa roti, air mineral tapi kini stoknya sudah mulai menipis.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved