Berita Banyuwangi

Okupansi Hotel di Banyuwangi Naik Signifikan Jelang Nataru, Lebih Tinggi dari Dua Tahun Terakhir

Hotel-hotel sudah kebanjiran pengunjung sejak awal Desember. Puncaknya diprediksi mulai sepekan sebelum malam pergantian tahun.

Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur.com/hotel santika
Hotel Santika Banyuwangi. Jelang Nataru okupansi hotel di Banyuwangi meningkat drastis 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Euforia perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) sudah terasa di Kabupaten Banyuwangi.

Hotel-hotel sudah kebanjiran pengunjung sejak awal Desember. Puncaknya diprediksi mulai sepekan sebelum malam pergantian tahun.

"Sejak tanggal 5 Desember sampai sekarang, tingkat keterisian hotel-hotel di Banyuwangi sudah sekitar 70 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyuwangi Zaenal Muttaqin, Jumat (16/12/2022).

Tingkat okupansi itu bahkan lebih tinggi dibanding momen puncak Nataru dua tahun sebelumnya. Pada perayaan Nataru selama pademi, okupansi hotel di Banyuwangi rata-rata hanya 60-an persen.

PHRI Banyuwangi memprediksi, okupansi hotel bisa mencapai 90 persen hingga 95 persen pada puncak kunjungan. Puncak kunjungan itu diprakirakan mulai H-7 sebelum tahun baru hingga beberapa hari setelahnya.

Tingginya tingkat menginap di hotel dipicu meningkatnya antusiasme masyarakat untuk merayakan momen pergantian tahun.

Maklum, berbagai pembatasan sosial yang digelar selama dua tahun terakhir membuat banyak masyarakat mengurungkan diri untuk merayakan momen itu di rumah masing-masing.

Zaenal mengatakan, akan ada banyak even yang digelar di hotel-hotel di Banyuwangi selama Nataru.

Sebagian even merupakan inisiasi manajemen hotel. Tapi tak sedikit juga even-even yang digelar atas permintaan wisatawan.

"Segala bentuk yang berkaitan dengan Nataru kami sudah menyiapkan," sambung dia.

Even-even itu diharapkan bisa menarik warga Banyuwangi dan luar kota untuk merayakan momen Nataru di hotel.

Dengan demikian, tingkat keterisian hotel bisa melonjak. Apalagi Nataru menjadi salah satu momen pendongkrak kunjungan hotel di Banyuwangi dalam setahun.

PHRI juga mengingatkan para pengelola hotel agar mengutamakan keamanan selama momen tersebut.

Protokol kesehatan, kata dia, tetap harus dijalankan untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19, yang akhir-akhir ini kembali melonjak di beberapa daerah.

"Kami sudah mengingatkan kepada semua manajemen agar tidak lengah terkait penerapan prokes," sambung Zaenal.

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved