Rencana Inter Milan untuk Marcus Thuram Terancam, Pemain Monchengladbach Diajukan ke Barcelona

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Jalan Inter Milan untuk mengamankan pemain depan Borussia Monchengladbach Marcus Thuram musim panas ini terancam setelah dia ditawari ke Barcelona.

Inter Milan sejatinya telah mengincar Marcus Thuram sejak jendela transfer Januari lalu.

Minat Nerazzurri terhadap penyerang Prancis tersebut masih belum surut.

Inter Milan berencana untuk merekrut Marcus Thuram untuk menggantikan posisi Lukaku pada musim 2023/2024 mendatang.

Baca juga: Kabar Marcelo Brozovic Tinggalkan Inter Milan, Madrid Hingga Barcelona Serbu Gelandang Nerazzurri

Anak dari legenda Prancis, Lilian Thuram, akan bebas tranfer pada akhir musim 2022-2023 nanti.

Direktur Borussia Moenchengladbach, Roland Virkus, telah mengonfirmasi bahwa sang pemain tak akan menandatangani kontrak anyar.

Thuram sendiri telah membela klub Bundesliga tersebut sejak 2019 lalu saat usianya masih 21 tahun.

Namun, kini Thuram telah memperjelas keinginannya untuk meninggalkan klub Bundesliga pada bulan Juni.

Thuram juga telah dikaitkan dengan kepindahan ke Inter, serta Manchester United, Chelsea, Paris Saint-Germain, dan Atletico Madrid.

Namun, kini niatan Inter untuk merekrut penyerang berusia 24 tahun itu akan menemui jalan terjal, setelah dirinya ditawari ke Barcelona.

Menurut laporan Mundo Deportivo, pemain internasional Prancis telah diajukan ke Barcelona sebagai agen bebas di akhir musim, ketika kontraknya di Gladbach berakhir.

Jalan Inter untuk mendapatkan Thuram kian suram, setelah mantan penyerang Guingamp itu tampak tertarik untuk pindah ke Camp Nou.

Terlebih lagi dengan adanya dukungan dari ayahnya, Lilian Thuram, yang juga legenda Barcelona.

Lilian Thuram, ayah Marcus, baru-baru ini menjelaskan bahwa dia ingin putranya bergabung dengan Barça.

“Jika Anda memberi saya kontrak, jika Anda memilikinya, saya akan menandatanganinya. Tapi yang penting Marcus terus berkembang sebagai pesepakbola”, akunya baru-baru ini dalam kunjungan ke Barcelona untuk berpartisipasi dalam penyerahan penghargaan Olahraga dan Pendidikan melawan Rasisme, dikutip dari Mundo Deportivo.