Nasib Graham Potter di Chelsea, Sikap The Blues Tak Berubah Meski Tersingkir dari Liga Champions

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Chelsea telah membulatkan tekadnya untuk mempertahankan Graham Potter, meski The Blues tersingkir dari Liga Champions.

Graham Potter menghadapi masa sulit di Chelsea dengan rentetan enam pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi.

Terbaru, The Blues kalah 2-0 dari rival di Liga Inggris, Tottenham Hotspur pada hari Minggu.

Kekalahan atas Tottenham Hotspur membuat Chelsea tetap di urutan ke-10 Liga Inggris.

Baca juga: Pemain Inter Milan Jadi Solusi? Keinginan Romelu Lukaku Bisa Terlaksana, Real Madrid Butuh Penyerang

Hal tersebut yang membuat kemarahan pendukung Chelsea terhadap Graham Potter kian memuncak.

Beberapa di antara pendukung Chelsea bahkan membuat petisi online yang meminta manajemen untuk memecat Potter.

Petisi tersebut telah menerima lebih dari 40.000 tanda tangan.

Selain itu, salah satu jajak pendapat Twitter, yang menerima lebih dari 110.000 suara, memberikan pilihan biner "Potter masuk" atau "Potter keluar".

Hasilnya 80 persen meminta mantan manajer Brighton itu pergi.

Tekanan untuk pelatih Chelsea kian meningkat setelah dirinya mengaku telah menerima email anonim yang berharap dia dan keluarganya mati.

Tekanan hanya akan bertambah jika performa Chelsea tidak membaik.

Setelah kalah di kandang dari tempat terakhir Southampton bulan ini, Leeds yang berjuang melawan degradasi pada hari Sabtu adalah pertandingan lain yang penuh dengan bahaya.

Itu akan diikuti oleh pertandingan Liga Champions melawan Dortmund, di mana tim Jerman memimpin agregat 1-0 setelah leg pertama.

Tugas Potter tidak terbantu oleh sejumlah pemain kunci yang cedera, termasuk N'Golo Kante, Raheem Sterling, Reece James, dan Wesley Fofana.

Dan dia mendapat pukulan lebih lanjut setelah scan mengkonfirmasi Selasa bahwa bek Thiago Silva mengalami kerusakan ligamen lutut.