Chelsea

Upaya Chelsea Perbaiki Hubungan dengan PSG, Merasa Bersalah Atas Gagalnya Transfer Hakim Ziyech

Chelsea berupaya jalin hubungan baik dengan PSG setelah kegagalan transfer Hakim Ziyech pada jendela transfer bulan Januari lalu.

Editor: Luky Setiyawan
AFP/GLYN KIRK
Chelsea berupaya jalin hubungan baik dengan PSG setelah kegagalan transfer Hakim Ziyech pada jendela transfer bulan Januari lalu. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Chelsea berupaya untuk memperbaiki hubungan dengan PSG, setelah sempat membuat kesalahan atas transfer Hakim Ziyech di bulan Januari lalu.

Kesalahan atas transfer Hakim Ziyech sempat membuat Paris Saint-Germain geram kepada Chelsea.

Diketahui, awal mula kejadian tersebut berawal dari keinginan PSG untuk merekrut gelandang The Blues pada jendela transfer bulan Januari lalu.

Rencananya, PSG akan meminjam Hakim Ziyech dari Chelsea untuk paruh kedua musim 2022/2023.

Baca juga: Pandangan Legenda Serie A Soal Laga Inter Milan Kontra Bologna, Sebut Nerazzurri Remehkan Lawan

PSG melakukan proses negosiasi pada hari-hari terakhir sebelum penutupan bursa transfer Januari 2023.

Ziyech sendiri sudah menyepakati kepindahannya ke PSG untuk mendapat menit bermain lebih banyak.

Akan tetapi, The Blues kemudian melakukan kecerobohan dengan memberikan dokumen yang salah kepada Les Parisiens.

Hasilnya, dokumen yang benar baru dikirimkan hanya tiga menit setelah bursa transfer ditutup.

Insiden itu pun membuat Ziyech batal merapat ke Parc des Princes selama sisa musim ini.

Berbagai speksulasi soal insiden tersebut mulai mencuat, mulai dari yang menyebut bahwa Chelsea memang sengaja hingga hanya kecerobohan dari pihak The Blues.

Pelatih PSG, Christophe Galtier, menyesali kegagalan transfer Ziyech.

Bahkan, dia sempat menyindir Chelsea soal kesalahan mereka terkait transfer Ziyech ke Paris.

"Untuk berbagai alasan, kami tidak bisa mendapatkan pemain yang kami targetkan," kata Galtier seperti dikutip BolaSport.com dari Get Football News France.

"Saya memiliki pemain berkualitas, anak-anak muda akan memiliki kesempatan untuk bermain di paruh kedua musim ini."

"Tentunya, dalam jadwal yang sibuk, Anda harus berhati-hati dengan cedera dan kelelahan."

"Saya puas dengan skuad yang kami miliki di awal musim."

"Sayangnya, kami bisa memperkuatnya setelah kepergian Pablo (Sarabia)."

"Kami tidak bisa melakukannya."

"Saya percaya bahwa tanggung jawab tidak terletak pada klub kami."

"Begitulah adanya, itulah hidup, kita melihat ke depan," tuturnya menambahkan.

Kegagalan transfer Ziyech rupanya membuat hubungan antara PSG dan Chelsea memanas.

Hubungan yang buruk tersebut sepertinya tidak dikehendaki oleh pemilik Chelsea, Todd Boehly.

Menurut laporan jurnalis asal Inggris, Ben Jacobs, Boehly sudah bertemu dengan Nasser Al Khelaifi selaku presiden PSG.

Boehly dipercaya berusaha untuk menjalin hubungan baik lagi dengan PSG.

"Saya diberitahu bahwa tidak benar Todd Boehly mengadakan pertemuan dengan Nasser Al-Khelaifi untuk membahas secara khusus membawa Neymar ke Stamford Bridge," tulis Ben Jacobs dalam kolomnya di Caught Offside yang dikutip oleh BolaSport.com.

"Keduanya bertemu secara singkat dan informal sebelum pertandingan Liga Champions PSG melawan Bayern di Paris."

"Namun, itu lebih untuk memperbaiki hubungan setelah peminjaman Hakim Ziyech yang gagal ke PSG, yang gagal karena dokumen yang tertunda," lanjut Ben Jacobs.

Hubungan baik antara Chelsea dan PSG memang sangat dibutuhkan oleh Boehly saat ini.

Kabarnya, Chelsea tertarik untuk merekrut bintang PSG, Neymar Junior, pada bursa transfer musim panas 2023.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved