Kandidat Pelatih Baru Inter Milan, Eks Chelsea dan PSG Bakal Gantikan Simone Inzaghi di Nerazzurri

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan dikabarkan telah mengincar mantan pelatih Chelsea, Paris Saint-Germain (PSG), dan Borussia Dortmund Thomas Tuchel.

Thomas Tuchel rencananya bakal menggantikan pelatih Inter Milan saat ini, Simone Inzaghi.

Nasib pelatih Nerazzurri saat ini, Simone Inzaghi berada diujung tanduk.

Pasalnya, terdapat kabar yang menyebut bahwa Simone Inzaghi bakal tinggalkan Inter Milan di akhir musim apabila mendapat serangkaian hasil buruk.

Baca juga: Thomas Muller Pasang Mata untuk Kylian Mbappe, Pastikan Bintang PSG Tidak Bersenang-senang

Selain itu, terdapat beberapa nama yang muncul sebagai kandidat pelatih baru Inter Milan.

Sebelumnya, terdapat nama Thiago Motta yang jadi kandidat pelatih Nerazzurri.

Kini, muncul nama mantan pelatih Chelsea dan PSG, Thomas Tuchel yang menjadi kandidat pelatih Inter.

Menurut laporan Gazzetta dello Sport, melalui FCInterNews, Tuchel akan menjadi salah satu target untuk menggantikan Simone Inzaghi jika pelatih saat ini hengkang.

Tuchel saat ini tidak memiliki klub sejak dipecat oleh Chelsea di awal musim.

Namun, eks pelatih PSG bukannya tanpa pengagum.

Menurut Gazzetta, CEO Nerazzurri Beppe Marotta dan Direktur Olahraga Piero Ausilio termasuk di antara mereka.

Selain Inter Milan, terdapat klub lain yang menginginkan jasa Tuchel, yaitu Roma, Tottenham Hotspur, dan West Ham United.

Spurs dan Roma dikabarkan tertarik dengan pelatih asal Jerman itu sebagai pengganti jika masing-masing Antonio Conte atau Jose Mourinho hengkang.

Agen Italia: Thiago Motta Bukan Tak Mungkin Bakal Latih Inter Milan

Kabar Thiago Motta bakal jadi kandidat pelatih baru Inter Milan berhembus kencang.

Terbaru, agen Italia mengklaim bahwa pelatih Bologna itu memiliki segalanya untuk bergabung dengan klub top seperti Inter Milan.

Karir kepelatihan legenda Nerazzurri tersebut terbilang baru.

Kendati baru, progres yang ditunjukkan pelatih yang memperkuat Inter Milan dari tahun 2008 hingga 2012 itu tergolong pesat.

Setelah mantan pemain internasional Italia itu pensiun dari bermain di Paris Saint-Germain, ia mengambil alih kursi pelatih tim U-19 PSG.

Kemudian, eks Inter Milan itu melatih mantan klubnya yang lain, Genoa.

Namun karir kepelatihan Motta di Genoa hanya berlangsung selama sepuluh pertandingan.

Setelah hengkang dari Genoa, mantan gelandang Nerazzurri itu melatih Spezia selama satu musim penuh.

Setelah dari Spezia, Motta mengambil alih kursi kepelatihan Bologna dari Sinisa Mihajlovic di awal musim ini.

Di Bologna, dia menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Puncaknya, Motta berhasil membawa Bologna menang atas Inter Milan pada Minggu sore.

Agen Italia yang juga ayah dari perwakilan Motta, Dario Canovi memuji pelatih berusia 40 tahun itu.

Berbicara kepada outlet berita Italia TuttoMercatoWeb, agen itu juga menyarankan bahwa bukan tidak mungkin apabila suatu saat Motta bergabung dengan mantan klubnya Nerazzurri di akhir musim menggantikan Simone Inzaghi.

“Dia memiliki kualitas yang diperlukan untuk menjadi pelatih top,” kata Canovi tentang Motta.

“Dia adalah pemain paling cerdas yang pernah saya saksikan.”

“Dan seperti semua orang cerdas, dia rendah hati dan penuh keraguan, itulah sebabnya dia tahu bagaimana mengubah pendekatannya,” lanjut agen tersebut.

“Satu-satunya kepastian yang dia miliki dalam sepak bola adalah bahwa kerja keras akan terbayar.”

Canovi juga beranggapan bahwa Motta takkan kesulitan menghadapi pemain top.

"Dia tidak akan kesulitan mengelola pemain top, karena mereka biasanya cerdas," ujar Canovi.

"Saat ini dia tidak akan bergabung dengan Inter karena Inzaghi adalah pelatih mereka, tapi dalam enam bulan siapa yang tahu?" lanjut agen itu.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)