Berita Situbondo

520 Warga Situbondo Jalani Skrining Sebelum Dioperasi Katarak

Ratusan orang terdata sebagai pasien katarak dan harus menjalani skrining sebelum dioperasi di Situbondo

|
Penulis: Izi Hartono | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Izi Hartono
Pemeriksaan awal pasien katarak di RSUD Besuki, Situbondo 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Ratusan warga di Situbondo yang akan melakukan operasi katarak, diharuskan menjalani skrining  tim medis di Rumah Sakit Besuki, Kabupaten Situbondo, Jumat (10/03/2023).

Skrining dilakukan untuk memastikam kondisi kesehatan serta penyakit mata katarak  yang dialami warga itu dapat dioperasi atau tidak.

Artini, seorang warga mengatakan, suaminya sudah tiga tahun  menderita penyakit katarak.

Akibat penyakitnya, kata Artini,  kedua mata suami tidak dapat melihat atau mengalami kebutaan.

"Tadi sudah diperiksa dan bersyukur mata suami bisa dioperasi," kata Artini

Warga asal Kecamatan Jangkar ini, berharap dengan dioperasi ini, kedua mata suaminya  kembali normal dan dapat melihat kembali.

"Ya semoga operasi nanti berjalan lancar dan mata suami saya bisa melihat," harapnya.

Lain hanya yang dialami Kahar, warga Desa Buduan, Kecamatan Suboh.

Pria berusia sekitar 55 tahun ini, kondisi matanya tidak dapat dioperasi, karena katarak matanya terlalu tebal.

"Ayah saya tidak bisa dioperasi, kataraknya terlalu tebal," ujar Fitriya, anak kandung Kahar.

Baca juga: Ratusan Warga Sekitar Stasiun KA di Banyuwangi Ikuti Cek Kesehatan Gratis


Sebelumnya, kata Fitriya, ayahnya pernah dibawa saat operasi katarak di GOR Situbondo, namun karena kondisi kataraknya masih tipis tidak dioperasi.


"Sampai sekarang hampir empat tahun mata ayah saya katarak," katanya.

Dengan diperiksakannya ini, lanjut Fitriya berharap mata ayahnya  dioperasi agar dapat melihat, akan tetapi ternyata hasil pemeriksaan tidak dapat dioperasi.

"Mau gimana kalau tidak bisa, ya harapanya katarak mata ayah bisa dioperasi," ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Besuki, dr Imam Hariyono mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan serta Klinik Mata Tritya Surabaya, menggelar bakti sosial operasi mata katarak gratis.


Menurutnya, pihaknya sudah satu minggu yang lalu menyebarkan informasi giat baksos ini ke masyarakat.

"Sampai saat ini sudah ada 520 orang yang mendaftar," katanya.

Menurut mantan Kapuskesmas Panarukan ini menjelaskan, masyarakat yang ingin mengikuti.operasi katarak dapat menghubungi Dinas Kesehatan maupun Puskesmas yang ada diwilayahnya atau langsung ke RS Besuki.


"Kalau di rumah sakit, masyarakat langsung mendaftar dan diperiksa serta pemeriksaan visus. Baru nanti akan lakukan pemeriksaan lensa yang akan digunakan," jelasnya.

Dengan program operasi katarak ini, lanjutnya , pihaknya berharap  dapat memgurangi angka kebutaan di Situbondo.

"Kemarin angka kebutaan sempat tinggi, namun dengan adanya operasi katarak.gratis angkanya terus menurun," ucapnya.

Selain itu, sambung Imam, operasi katarak ini merupakan hadiah kepada masyarakat, sehingga di bulan Ramadan masyarakat yang telah matanya dioperasi dan memaksimalkan dalam suasana ramadan.

"Misalnya saja tadarus atau mengaji Al Quran," pungkasnya.

 


(TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved