Komentar Legenda AC Milan Soal Minat Chelsea pada Osimhen, Singgung Harga Transfer Enzo Fernandez

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Eks AC Milan Massimo Ambrosini memberikan komentar soal ketertarikan Chelsea pada penyerang Napoli, Victor Osimhen.

Mantan gelandang AC Milan itu juga singgung soal harga transfer Enzo Fernandez ke Chelsea.

The Blues akhir-akhir ini dikabarkan sedang berburu beberapa pemain baru meskipun telah keluar uang banyak untuk belanja pemain di jendela transfer bulan Januari.

Seperti yang diketahui, dalam jendela transfer bulan Januari lalu, Chelsea merekrut delapan pemain, salah satunya Enzo Fernandez.

Baca juga: Layar Roboh Menimpa Mobil di Lokasi Acara Safari Politik Anies Baswedan di Madura

Todd Boehly menjadikan pemain berusia 22 tahun itu sebagai pemain termahal dalam sejarah Liga Premier, membayar £106,8 juta untuk tanda tangannya.

Untuk seorang pemain dengan hanya 70 pertandingan senior, harga tersebut adalah bayaran yang besar dan risiko yang harus diambil. 

Kendati demikian penampilan awal Fernandez di Inggris sangat menjanjikan. 

Pemenang Piala Dunia telah menunjukkan kilasan kecemerlangan untuk dua assist yang gemilang dan telah meningkatkan kecepatan di lini tengah dengan cepat.

Setelah kepindahan yang begitu panik, kepositifan di sekitar mantan pemain Benfica itu merupakan dorongan besar dalam musim yang sangat mengecewakan bagi klub. 

Masih ada harapan bahwa The Blues dapat menyelesaikan kampanye dengan kuat dan membangun untuk musim depan.

Itu harus menjadi harapan ketika mencoba untuk menawarkan proyek kepada calon pemain. 

Terlepas dari posisi papan tengah Chelsea mampu menarik banyak pemain muda berperingkat tinggi selama musim dingin, memberikan optimisme bahwa hal yang sama dapat dilakukan di musim panas bahkan apabila nantinya Chelsea tidak tampil di kompetisi Eropa.

Salah satu nama yang dikaitkan dengan Chelsea yaitu Victor Osimhen.

Sosok Victor Osimhen sendiri telah disandingkan dengan legenda Chelsea, Didier Drogba.

Nama Victor Osimhen akhir-akhir ini jadi perbincangan.