Romelu Lukaku Dapat Nyanyian Rasis, Simone Inzaghi Berharap Kartu Kuning Pemain Inter Milan Dicabut

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi berharap kartu kuning kedua yang diberikan kepada pemainnya Romelu Lukaku dalam laga lawan Juventus di leg pertama babak semifinal Piala Italia, Rabu (5/4/2023) dapat dicabut akibat yel-yel rasis yang ditujukan kepada penyerang asal Belgia itu.

Kartu kuning kedua itu membuat Romelu Lukaku harus diskorsing dan tak dapat perkuat Inter Milan pada laga leg kedua semifinal Piala Italia.

Seperti yang diketahui, dalam laga yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu Romelu Lukaku mendapat kartu kuning kedua atas selebrasi golnya ke gawang Juventus.

Gol tersebut juga sekaligus menyelamatkan Nerazzurri dari kekalahan.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Rabu, 5 April 2023: Cancer dan Sagitarius Terbebani, Scorpio Bahagia

Adapun maksud sebenarnya selebrasi yang dilakukan penyerang Nerazzurri itu adalah sebuah gestur untuk membungkam penonton.

Selebrasi itu sejatinya ditujukan kepada fans Juventus.

Namun, hal tersebut dianggap sebagai perbuatan provokatif oleh wasit Davide Massa. 

Sementara itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tidak melihat adanya hal menyimpang dari selebrasi penyerang pinjaman dari Chelsea itu.

Inzaghi sendiri menganggap bahwa selebrasi tersebut adalah hal yang normal bagi Lukaku.

Berbicara dalam konferensi pers setelah pertandingan, dilansir dari FCInterNews, pelatih Nerazzurri itu berharap kartu kuning yang membuat Lukaku diskorsing itu akan dicabut apabila pihak berwenang memutuskan bahwa sang pemain telah teridentifikasi menjadi korban tindakan rasis.

Inzaghi melihat adanya kesamaan antara kasus juru gedor Nerazzurri itu dengan penyerang Atalanta, Ademola Lookman.

Penyerang Atalanta, Ademola Lookman diketahui mendapat kartu kuning saat laga melawan Udinese akibat selebrasi, namun hukuman kartu kuning itu akhirnya dicabut setelah tidak ditemukan adanya tindakan provokatif dalam selebrasi yang dilakukan Lookman.

Selain itu, ada fakta bahwa bukti video telah direkam dari penggemar Juventus mengarahkan nyanyian rasis berbunyi "monyet" pada Lukaku.

Inzaghi berharap insiden nyanyian rasis fans Juventus dapat menjadi pertimbangan untuk meringankan hukuman Romelu Lukaku.

“Akan ada videonya,” kata Inzaghi tentang pelecehan rasis terhadap Lukaku. 

“Semoga hukumannya dibatalkan seperti yang telah terjadi dengan Lookman.”

“Dia merayakan dan itu disalahpahami, dan kemudian perkelahian besar bukanlah sesuatu yang ingin kita lihat,” lanjutnya.

“Satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan saat ini adalah kenyataan bahwa itu berarti kami harus melakukannya tanpa Handanovic dan Lukaku di leg kedua, mengingat mereka adalah pemain penting bagi kami.”

Mengenai pertandingan melawan Juventus, Inzaghi mengakui bahwa skuat Inter Milan belum tampil bagus.

"Kami belum tampil bagus, diharapkan bahwa kami tidak senang dengan keadaan di liga, hal-hal yang terjadi tidak layak untuk Inter."

“Tapi para pemain ini selalu bertanggung jawab,” lanjutnya.

"Malam ini kami memainkan pertandingan yang bagus di laga tandang yang sulit melawan lawan yang sedang dalam performa bagus."

"Penilaian saya tidak akan berbeda bahkan tanpa gol telat,” lanjut sang pelatih.

“Kami menciptakan banyak situasi berbahaya yang bisa mengubah pertandingan.”

"Kami kebobolan gol yang bisa dihindari, tapi kami tidak berantakan, dan kami mendapat hasil," kata Inzaghi.

“Saya senang untuk tim karena momen ini tidak mudah bagi kami, terutama setelah kekalahan melawan Fiorentina.”

“Ini adalah pesan yang bagus untuk semua orang,” kata sang pelatih.

Pertandingan leg kedua antara Inter Milan melawan Juventus akan berlangsung pada 27 April 2023 mendatang di Stadion San Siro.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)