Berita Probolinggo

Dua Warga Probolinggo Tepergok Angkut 2 Ton Pupuk Bersubsidi, Digiring Ke Kantor Polisi

Menurut informasi, keduanya diamankan di Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran, Selasa (18/4/2023) dini hari.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Haorrahman
Istimewa
Pikap Nopol N 9361 NL yang digunakan mengangkut pupuk bersubsidi 2 ton. 

TRIBUNJATIMTIMUR.com, Probolinggo - AA (26) warga Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo dan SA (33) warga Desa Sumberan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo tepergok warga mengangkut pupuk bersubsidi jenis urea menggunakan pikap.

Mereka kini diamankan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut diamankan polisi.

Pupuk yang diangkut AA dan SA sebanyak 40 karung dengan berat total 2 ton.

Menurut informasi, keduanya diamankan di Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran, Selasa (18/4/2023) dini hari.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Rabu 19 April 2023: Gemini Kian Mesra, Sagitarius Tak Begitu Bagus

PO, salah seorang warga yang memergoki mereka, mengatakan, A dan SA mengaku akan mengirimkan pupuk itu ke Kecamatan Kotaanyar dan Kecamatan Besuk.

Keduanya mengaku mendapatkan puluhan pupuk tersebut dari kabupaten lain.

"Keduanya menjemput pupuk dari Kabupaten Bondowoso," katanya, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Respon Tegas Ciro Alves Soal Kabar Dirinya Hengkang, Pemain Persib Bandung Sebut Sedang Fokus

Tak hanya itu, pupuk itu diduga akan dikirim ke kios ilegal di wilayah Kecamatan Besuk.

Oleh karenanya, warga yang memergoki aksi tersebut langsung membawa pikap berisi pupuk serta dua orang tersebut ke Mapolsek Pakuniran.

"Beberapa hari lalu juga ramai yang pupuk diamankan di Kecamatan Besuk. Jadi mereka kami bawa ke Polsek Pakuniran. Biar diproses. Informasinya barusan barang bukti sudah dibawa ke Polres Probolinggo," lanjutnya.

Baca juga: Pemain Persib Bandung Rachmat Irianto Sidang Skripsi, Lulus Langsung Ditawari Beasiswa S2 dan S3

Penyidik Tipidter Satreskrim Polres Probolinggo Aipda Adi Sapta Eka Wijaya mengatakan, pihaknya telah memonitor pupuk yang diamankan warga.

"Pengamanannya sudah kami monitor. Namun, untuk sekarang kami masih belum menerima pelimpahan. Kalau ada perkembangan nanti akan kami kabari, mohon waktu," tuturnya.

(TribunJatimTimur.com/Danendra Kusuma)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved