Inter Milan Tembus Babak Semifinal Liga Champions, Derbi Milan Kembal Tercipta Setelah 19 Tahun

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan sukses menembus babak semifinal Liga Champions setelah menaklukkan Benfica dengan agregat 5-3. Derbi Milan di Liga Champions kembali tercipta setelah penantian selama 19 tahun.

Seperti yang diketahui, dalam laga leg kedua Liga Champions antara Inter Milan melawan Benfica pada Kamis (20/4/2023) berakhir dengan skor 3-3.

Hasil tersebut cukup untuk Nerazzurri, mengingat mereka telah unggul terlebih dahulu pada leg pertama dengan skor 1-0.

Di semifinal Liga Champions, Inter Milan telah ditunggu oleh rival sekota mereka AC Milan.

Baca juga: Julian Nagelsmann Pimpin Daftar Kandidat Pelatih Chelsea, Eks Tottenham Jadi Pesaing Ketat

Juru taktik Nerazzurri, Simone Inzaghi, pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya.

Sebab ini merupakan semifinal Liga Champions bagi Inter Milan setelah 13 tahun lamanya.

"Anak-anakku? Mereka bersejarah," kata Simone Inzaghi kepada Inter TV, dikutip dari Tribunnews.com.

"Ini bersejarah, karena apa yang mereka lakukan, mencapai semifinal Liga Champions dan Coppa Italia."

"Kami tahu bahwa beberapa poin tersisa di jalan di liga Italia, tetapi itu sebagian besar karena jadwal yang gila."

"Ketika kami satu grup dengan Bayern [Munchen] dan Barcelona pada Agustus lalu, kami sangat, sangat jauh," terangnya.

Jalan terjal benar-benar mewarnai petualangan Nerazzurri di Liga Champions musim ini.

Untuk diketahui, klub yang bermarkas di San Siro itu telah memenangkan trofi Si Kuping Besar sebanyak tiga kali, yaitu pada 1963/64, 1964/65, dan 2009/10.

Sekaligus mereka menjadi tim Italia terakhir yang memenangkan trofi tersebut.

Sebab Juventus yang sempat melenggang dua kali ke final pada 2015 dan 2017 hanya bisa menjadi runner-up.

Sementara itu, ini akan menjadi pertemuan ketiga antara Inter Milan vs AC Milan di fase gugur Liga Champions.

Sayangnya rekor buruk mengintai Nerazzurri saat bertemu dengan rivalnya itu.

Pada 2002/03 mereka bertemu di babak semifinal sementara pada 2004/05 mereka bersua di babak perempat final.

Kedua pertandingan derbi della Madonnina itu berhasil dimenangkan oleh Rossoneri.

Tentu saja, sejarah buruk itu akan berusaha untuk dihentikan oleh Lautaro Martinez cs.

Di mana mereka pada musim ini sudah berpengalaman menundukkan rivalnya itu di derbi della Madonnina, terutama di final Super Coppa Italia.

"Kami pantas mencapai semifinal ini. Itu adalah mimpi, tapi sekarang kami di sini dan kami akan bermain dengan baik," lanjut Inzaghi.

"Saya senang untuk para pemain dan perjalanan mereka. Kami memulai dari grup yang sangat sulit dengan Bayern dan Barca tetapi kami bermain bagus, bersatu dengan para penggemar, yang banyak membantu kami."

"Kami bekerja setiap hari untuk menjalani hari-hari yang telah hilang di sini, di Inter, selama bertahun-tahun."

"Kami tahu apa arti derbi ini bagi semua orang di sini. Kami senang dan kami akan memainkannya dengan cara terbaik," jelasnya.

Derby Milan di Semifinal Liga Champions, Kebangkitan Sepakbola Italia?

AC Milan dan Inter Milan menjadi dua wakil sepak bola Italia yang akan bertemu di semifinal Liga Champions musim ini.

AC Milan lolos semifinal setelah memenangkan pertarungan melawan Napoli, sementara Inter Milan menyingkirkan Benfica di perempat final.

Setelah menyingkirkan lawan-lawannya tersebut, AC Milan dan Inter Milan akan saling sikut memperebutkan tiket final Liga Champions musim ini.

Momen pertemuan AC Milan dan Inter Milan seakan mengulangi pencapaian keduanya saat saling ketemu di semifinal Liga Champions edisi tahun 2003 silam.

Tak hanya itu, duel AC Milan vs Inter Milan seakan mengingat memori tak terlupakan saat keduanya bertemu di perempat final Liga Champions edisi tahun 2005.

Dimana, pada tahun tersebut menjadi edisi terakhir bagi AC Milan dan Inter Milan bertemu di Liga Champions, sebelum kembali berjumpa pada tahun ini.

Terlepas dari hal itu, kelolosan AC Milan dan Inter Milan tembus semifinal Liga Champions layak disyukuri terutama sepak bola Italia.

Diketahui sinar sepak bola Italia cukup suram saat berkompetisi di ajang sekelas Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir.

Tercatat, wakil terakhir Italia yang pernah mencicipi final Liga Champions yakni Juventus pada tahun 2017 silam.

Sementara, Inter Milan menjadi wakil terakhir Italia yang memenangkan gelar Liga Champions saat era Jose Mourinho tahun 2010.

Selain dua momen tersebut, wakil Italia praktis tak bisa berbuat banyak saat bermain di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir.

Wakil-wakil Italia lebih sering jadi penggembira saja, daripada menjadi tokoh utama yang bersaing di jalur juara.

Hanya saja kini situasi mulai berubah setelah AC Milan dan Inter Milan lolos ke semifinal Liga Champions.

Kelolosan dua tim asal Milan itu seakan menjamin satu tempat wakil Italia sudah berada di partai final, entah itu AC Milan ataupun Inter Milan.

Seandainya salah satu dari tim asal Milan tersebut mampu memenangkan gelar Liga Champions musim ini.

Hal itu akan menjadi momen yang bagus bagi sepak bola Italia untuk bangkit dari tidur panjangnya saat berkompetisi di Liga Champions.

Laga leg pertama semifinal antara AC Milan vs Inter Milan akan digelar di San Siro, Kamis (11/5/2023) mendatang.

Sementara, leg kedua juga akan digelar di stadion yang sama, tepatnya pada hari Rabu, 17 Mei 2023.

Layak dinanti seperti apa perjuangan AC Milan dan Inter Milan untuk bisa mengukir cerita indah dalam gelaran Liga Champions akhir musim ini.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)