Chelsea

Julian Nagelsmann Pimpin Daftar Kandidat Pelatih Chelsea, Eks Tottenham Jadi Pesaing Ketat

Julian Nagelsmann duduki puncak daftar kandidat pelatih baru Chelsea dan bersaing dengan eks Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.

Editor: Luky Setiyawan
CHRISTOF STACHE / AFP
Mantan pelatih kepala Jerman Bayern Munich Julian Nagelsmann bereaksi selama pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman antara Bayern Munich dan FC Cologne di Munich, Jerman selatan, pada 24 Januari 2023. Julian Nagelsmann duduki puncak daftar kandidat pelatih baru Chelsea dan bersaing dengan eks Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. CHRISTOF STACHE / AFP 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Julian Nagelsmann memimpin daftar kandidat pelatih baru Chelsea dan harus bersaing ketat dengan eks pelatih Tottenham Hotspurs, Mauricio Pochettino.

Hal tersebut dikarenakan pembicaraan awal Julian Nagelsmann dengan Chelsea berjalan lancar.

Chelsea dikabarkan telah memangkas daftar kandidat mereka.

Sementara itu, Julian Nagelsmann dipandang sebagai target yang realistis bagi The Blues.

Baca juga: 18 Ribu Pemudik Tiba di Banyuwangi Pakai Moda Transportasi Kereta Api

Mantan manajer Bayern Munchen itu membuat kesan positif selama pertemuan dengan direktur olahraga klub, Laurence Stewart dan Paul Winstanley, pekan lalu dan juga mendapat dukungan dari pemilik bersama Behdad Eghbali.

Namun belum ada keputusan yang dibuat antara Chelsea dengan Julian Nagelsmann.

Chelsea berharap untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan calon karyawan.

Sementara itu, menurut laporan The Guardian, The Blues dikabarkan telah berbicara dengan pelatih Sporting Lisbon, Ruben Amorim dan mantan manajer Spanyol dan Barcelona Luis Enrique.

Amorim tidak dikesampingkan tetapi dipandang sebagai orang luar.

Ada keraguan atas Luis Enrique, yang juga diincar oleh Tottenham, setelah dia mengajukan beberapa tuntutan selama pembicaraan dua minggu lalu.

Dalam laporan yang sama menyebut Chelsea tetap membuka opsi lain dan telah melakukan kontak dengan Pochettino, yang menganggur sejak meninggalkan Paris Saint-Germain musim panas lalu.

Bahkan, mantan manajer Tottenham diketahui telah berbicara dengan Chelsea sebelum mereka menunjuk Graham Potter sebagai pengganti Thomas Tuchel September lalu.

Pelatih asal Argentina itu juga akan menjadi kandidat Real Madrid jika Carlo Ancelotti hengkang dari juara Eropa itu.

Chelsea, yang menempatkan Frank Lampard sebagai penanggung jawab sementara setelah memecat Potter bulan ini, berada di bawah tekanan untuk mendapatkan penunjukan berikutnya dengan benar.

Musim mereka sudah berakhir setelah kekalahan Liga Champions mereka dari Madrid.

Selain itu, The Blues juga kemungkinan besar tidak akan tampil pada kompetisi Eropa musim depan.

Sehingga, kemungkinan besar Chelsea akan memangkas gaji para pemainnya hingga 30 persen.

Chelsea telah menghabiskan hampir £ 600 juta sejak musim panas lalu, tetapi beberapa langkah pemotongan biaya sudah dilakukan.

Sejumlah pemain yang telah menandatangani kontrak baru atau dibeli sejak pengambilalihan tahun lalu oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital memiliki klausul terkait performa.

Kekhawatiran Chelsea atas Financial Fair Play tidak akan terbantu oleh kurangnya pendapatan sepak bola Eropa. Hampir setiap pemain siap untuk dijual.

Sementara itu, kritikan demi kritikan juga diterima Chelsea, termasuk dari sang legenda, Didier Drogba.

Komentar tersebut muncul setelah The Blues tersingkir dari Liga Champions oleh Real Madrid.

Drogba menanggap bahwa dirinya menanggap Chelsea saat ini kurang berkelas.

Tak hanya Drogba, kapten tim Chelsea, Thiago Silva, juga turut mengkritik kebijakan perekrutan.

“Saya pikir langkah pertama telah dilakukan – langkah yang salah, tetapi telah dilakukan,” kata Silva kepada TNT Sports Brasil.

“Kami tidak bisa menyalahkan manajer jika kami tidak bertanggung jawab."

"Ini adalah masa yang sulit bagi klub, dengan banyak keragu-raguan, pergantian kepemilikan, pemain baru."

“Kami harus menambah ukuran ruang ganti karena tidak sesuai dengan ukuran skuat. Poin positifnya adalah ada pemain luar biasa di dalam skuat tetapi di sisi lain selalu ada pemain yang tidak bahagia.

“Akan selalu ada seseorang yang kecewa karena tidak semua orang bisa bermain. Manajer hanya dapat memilih 11 [pemain] dari 30-an.

"Itu sulit. Beberapa tidak bisa masuk skuad. Kami menandatangani delapan [pemain] pada bulan Januari.

"Kami harus berhenti dan menyusun strategi jika tidak musim depan kami bisa membuat kesalahan yang sama,” tambahnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved