Berita Banyuwangi

Pakai Busana Adat Osing, Siswa PAUD Peringati Hari Anak Internasional dan Hari Lahir Pancasila

Puluhan siswa PAUD di Banyuwangi memakai pakaian adat suku Osing dalam peringatan Hari Anak Internasional, dan Hari Lahir Pancasila

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Para siswa PAUD saat memperingati Hari Anak Internasional dan Hari Lahir Pancasila di Taman Blambangan, Banyuwangi, Kamis (1/6/2023). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Puluhan siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) mengikuti acara peringatan Hari Anak Internasional dan Hari Lahir Pancasila yang keduanya jatuh pada 1 Juni.

Para siswa PAUD Cerdas Banyuwangi itu hadir di Taman Blambangan dengan mengenakan pakaian adat suku Osing. Beberapa siswa perempuan juga tampil dengan busana Tari Gandrung. Mereka membawakan suguhan tarian khas Banyuwangi itu kepada temannya dan pengunjung taman lainnya.

Untuk peringatan Hari Anak Internasional, para pengajar PAUD mengampanyekan sepuluh hak anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua. Kampanye itu menyasar pada orang tua murid dan pengunjung taman.

Hak-hak anak yang dimaksud, yakni hak untuk mendapatkan identitas, mendapatkan pendidikan, bermain, mendapatkan perlindungan, rekreasi, dan mendapatkan makanan.

Kemudian, hak untuk mendapatkan jaminan kesehatan, mendapatkan status kebangsaan, turut berperan dalam membangun, serta mendapatkan kesamaan.

"Tujuannya kami ingin menyosialiasikan soal hak anak yang diakui secara internasional dan nasional ini karena hak-hak ini harus dipenuhi oleh orang tua dan orang dewasa di sekitar anak," kata Kepala PAUD Cerdas, Fatmawati, Kamis (1/6/2023).

Dengan mengetahui hak-hak anak, ia berharap orang-orang dewasa tak melanggarnya. Sehingga para anak di Banyuwangi bisa mendapatkan hak yang telah dijaminkan pada mereka.

Sementara untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, para siswa PAUD itu diajak untuk mengenal budaya-budaya lokal khas Banyuwangi. Selain mempertunjukkan Tari Gandrung, para anak juga mengikuti beberapa tradisi lokal seperti makan bersama dalam rangka selamatan.

Menurut Fatmawati, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bisa diimplementasikan dalam kearifan lokal. Dengan menanamkan diri pada budaya nilai-nilai kearifan lokal, ia berharap anak-anak tersebut bisa mengenal makna-makna yang terkandung dalam pancasila.

Baca juga: Upacara Hari Lahir Pancasila, Bupati Lumajang Kenakan Baju Adat Madura

"Kami berharap, anak-anak nantinya ketika tumbuh besar, bisa mengerti soal kearifan lokal dan nilai-nilai yang ingin disampaikan para leluhur," tambahnya.

Anggun, salah satu siswa PAUD, bersama beberapa temannya menampilkan tarian gandrung dalam kegiatan itu. Meski dengan gerakan-gerakan kikuk khas anak kecil, ia merasa senang bisa bermain dan bergembira di sana.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved