Berita Bangkalan

BREAKING NEWS: Redam Konflik, Brimob Diterjunkan di Desa Tanah Merah Laok Bangkalan Madura

Rombongan personil berseragam hitam itu tampak di depan Polsek Tanah Merah, Bangkalan, Minggu (4/6/2023).

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Ahmad Faisol
Truk Korps Brimob Polda Jatim parkir di depan Polsek Tanah Merah usai terjadi peristiwa penganiayaan hingga menelan korban satu orang meregang nyawa dan empat orang lainnya menderita luka, Minggu (4/6/2023) pagi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bangkalan - Polres Bangkalan dengan menerjunkan puluhan personel Brimob Polda Jatim.

Rombongan personil berseragam hitam itu tampak di depan Polsek Tanah Merah, Bangkalan, Minggu (4/6/2023).

Diterjunkannya pasukan Brimob ini untuk meredam konflik yang terjadi di kawasan tersebut, menyusul adanya peristiwa penganiayaan hingga menelan korban satu orang meninggal dunia dan empat orang lainnya menderita luka di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Minggu (4/6/2023) pagi.

Ini memerpanjang rentetan kasus penganiayaan berujung hilangnya nyawa korban di Kabupaten Bangkalan dalam enam bulan terakhir.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya membenarkan telah terjadi penganiayaan di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah yang mengakibatkan salah satu warga menjadi korban meninggal dunia.

Baca juga: Survei SRS Soal Pilpres 2024: Nahdliyin di Jatim Cenderung Pilih Prabowo Subianto

“Kejadian pukul 07.00 WIB, tapi tim kita dari polsek dan polres bergerak cepat meredam. Kami juga sudah menempatkan teman-teman dari Brimob untuk mencegah kejadian semakin meluas,” ungkap Febri didampingi Wakapolres Bangkalan, Kompol Jimmy Manurung.

Selain merenggut satu warga meninggal dunia, peristiwa penganiayaan itu juga membuat empat warga lainnya menderita luka. Kelimanya sempat dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan dari lokasi kejadian.

Beberapa saat kemudian, satu korban meninggal dilayar ke Gedung Pemulasaraan rumah sakit, satu korban luka dibawa ke Polres Bangkalan, dan tiga korban luka lainnya masih dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.

Kendati demikian, Febri hingga sejauh ini masih belum bisa memaparkan identitas para korban maupun pemicu terjadinya penganiayaan.

“Jumlah korban sementara masih dalam penyelidikan, perkembangan akan kami sampaikan. Intinya kami sudah melakukan upaya untuk meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Febri.

Baca juga: Terungkap Sosok Kakek Jamaah Haji Viral yang Minta Turun dari Pesawat, Rupanya Punya Penyakit

Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait penyebab kejadian berdarah tersebut.

Namun dari video yang beredar di media sosial menayangkan satu orang tergeletak di sebuah pinggir jalan dengan suara dari seorang pria, ‘Carok, carok di namera laok (Tanah Merah Laok).

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Ahmad Faisol/TribunJatimTimur.com)

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved