Nasib Kai Havetz Tak Menentu, Mauricio Pochettino Ambil Keputusan untuk Penyerang Chelsea

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Masa depan Kai Havertz di Chelsea masih belum menentu, pelatih The Blues Mauricio Pochettino telah tentukan sikap.

Kai Havertz menjadi salah satu pemain yang berpotensi akan didepak oleh Chelsea.

Selain Kai Havertz, beberapa pemain Chelsea seperti Christian Pulisic dan Ruben Loftus-Cheek terancam dijual dengan potongan harga karena kontrak mereka akan berakhir pada akhir musim depan.

Kai Havertz dikontrak Chelsea dengan bayaran sekitar £ 75 juta tiga tahun lalu dari Bayer Leverkusen.

Baca juga: Demi Dapatkan Gelandang Man City, PSG Buat Tawaran Mengejutkan, 2 Pemain Jadi Tumbal

Namun, hingga saat ini, Kai Havertz masih bersusah payah dalam menemukan konsistensi dalam permainan.

Chelsea dikabarkan menginginkan sekitar £ 70 juta untuk pemain internasional Jerman, yang masih memiliki sisa dua tahun dalam kontraknya.

Disarankan agar pemain terbuka untuk ide pergi, meskipun dia tidak akan mendorong untuk pindah dari Cobham.

Football London melaporkan bahwa Arsenal tertarik pada Havertz, dengan profil dan gaya permainannya yang sangat cocok dengan sistem Mikel Arteta di Stadion Emirates.

Saat ini tidak jelas apakah Havertz akan berakhir di London utara tetapi kepindahan pemain Jerman itu akan mengurangi opsi serangan Mauricio Pochettino.

Lini serang menjadi salah satu prioritas setelah musim lalu mencatatkan 36 gol dalam 36 pertandingan.

Namun, sikap pemain Argentina di lini depan sudah digariskan.

football.london memahami striker baru berada di bagian atas daftar keinginan Pochettino, serta kiper dan gelandang, dengan sejumlah nama diperkirakan akan pindah ke Stamford Bridge.

Victor Osimhen dan Harry Kane adalah dua nama bintang dalam daftar kandidat, meski harapan keduanya masih jauh.

Lautaro Martinez dari Inter Milan dilaporkan akan meninggalkan finalis Liga Champions musim panas ini dan bisa menjadi pengganti yang mungkin untuk Havertz.

Tapi apa kesamaan semua nama ini? Mereka semua adalah pencetak gol yang produktif dan terkenal karena mencetak gol, sesuatu yang tidak dimiliki Havertz.

Mantan bintang Bayer Leverkusen lebih baik sebagai pemain nomor sepuluh atau false nine dan telah membuktikan ketidakmampuannya untuk memimpin lini serang.

Padahal, melihat tim-tim terbaik Pochettino di Tottenham, Paris Saint-Germain bahkan Southampton, dia selalu punya striker klinis ujung tombak serangan.

Kane menjadi pemukul dunia di bawah Argentina di Spurs sementara Rickie Lambert pindah ke Liverpool setelah bekerja dengannya.

Sikap Pochettino bukan untuk mengatakan Havertz tidak akan menjadi bagian dari rencananya musim depan, jika dia tidak pergi.

Namun, hal itu menunjukkan jalan keluar mungkin merupakan langkah terbaik bagi kedua belah pihak.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)