Berita Banyuwangi
Survei Pemkab Banyuwangi, Mayoritas Wali Murid Ingin Pelepasan Siswa TK-SMP Digelar Sederhana
Survei melibatkan 3 ribu koresponden yang merupakan wali murid siswa tiga jenjang itu.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Pemkab Banyuwangi membuat survei soal pelepasan kelulusan siswa TK, SD, dan SMP di Kabupaten Banyuwangi. Hasilnya, mayoritas masyarakat ingin pelepasan kelulusan jenjang itu dilakukan dengan tasyakuran.
Sekda Banyuwangi Mujiono menjelaskan, survei itu dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Survei melibatkan 3 ribu koresponden yang merupakan wali murid siswa tiga jenjang itu.
"Survei ini untuk mengetahui bagaimana keinginan masyarakat tentang pelepasan siswa sekolah di Banyuwangi," kata Mujiono, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Kemenkumham Jatim Ciptakan 4 Ekosistem Pelayanan Terintegrasi untuk Pertahankan WBBM
Hasil survei itu menunjukkan, 45,2 persen masyarakat di Banyuwangi ingin pelepasan kelulusan siswa digelar dengan tasyakuran yang sederhana.
Sementara 29,6 persen masyarakat ingin pelepasan kelulusan digelar dengan acara perpisahan.
Sisanya, 16,7 persen ingin pelepasan digelar dengan seremonial wisuda. Dan terakhir, 4,5 persen ingin pelepasan digelar dengan piknik dan tamasya.
Atas hasil survei itu, Pemkab Banyuwangi meminta sekolah jenjang TK, SD, dan SMP menggelar pelepasan kelulusan siswanya secara sederhana. Tanpa perlu menggelar acara secara mewah dan lewah.
Baca juga: Usai Tampil di Korea Selatan, Bupati Hendy Sambut Lingkar Kreatif Independen Jember
Permintaan itu juga untuk menyikapi keluhan orang tua atas penyelenggaraan wisuda secara mewah di beberapa daerah yang ramai di media sosial.
"Dari hasil survei, memang ada masyarakat yang ingin digelar wisuda untuk kelulusan jenjang tersebut. Namun yang menginginkan perpisahan dengan tasyakuran jumlahnya lebih tinggi," katanya.
Ia juga meminta pihak sekolah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua murid dalam menentukan acara pelepasan kelulusan.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo Kembali Memimpin Versi Survei Indopol, Gerindra Jatim: Akumulasi dari Kinerja
"Jangan sampai setelah wisuda besar-besaran dengan biaya besar, orang tuanya jadi terbebani," sambungnya.
Akan lebih baik apabila biaya wisuda dari wali murid dialihkan untuk biaya persiapan siswa masuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Pemkab juga berencana untuk membuat imbauan tertulis soal aturan tersebut. Imbauan bakal disampaikan ke sekolah-sekolah.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Muludan Bumi Blambangan Banyuwangi Hadirkan Ustadz Wijayanto Hingga Bagikan Ribuan Telur |
![]() |
---|
Surplus Pangan, Kapolda Jatim dan Bupati Ipuk Panen Raya Jagung di Banyuwangi |
![]() |
---|
Grab Apresiasi Program Bupati Ipuk Naik Ojol dan Angkutan Umum Tiap Jumat di Banyuwangi |
![]() |
---|
Bupati Banyuwangi Serahkan 7 Ambulans Baru untuk Tingkatkan Layanan Puskesmas |
![]() |
---|
Strategi Penanganan Kemiskinan Banyuwangi Terbukti Efektif, Kini Turun Jadi 6,13 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.