Tekno
Kenali Threads, Aplikasi Viral Tandingan Twitter, Ini Cara Kerja, Buat Akun dan Perbedaannya
Berikut ulasan tentang Threads, aplikasi yang sedang viral dan disebut menjadi tandingan Twitter. Simak cara kerja, buat akun dan perbedaannya.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Berikut ulasan singkat tentang Threads, aplikasi media sosial yang viral disebut menjadi tandingan Twitter. Lengkap dengan cara kerja, membuat akun dan perbedaannya dengan Twitter.
Diketahui, baru-baru dunia media sosial dihebohkan dengan keberadaan aplikasi Threads.
Aplikasi media sosial Threads lantas disebut menjadi pesaing Twitter besutan Elon Musk.
Pasalnya, aplikasi media sosial baru itu disebut memiliki fitur yang sama seperti Twitter.
Baca juga: Alphard Tabrakan dengan Dua Sepeda Motor di Banyuwangi, Tiga Orang Luka Parah
Lantas apa itu Threads? Bagaimana cara kerjanya dan membuat akun?
Berikut ulasan lengkapnya.
Mengenal Threads
Threads adalah aplikasi media sosial dengan layanan percakapan berbasis teks.
Threads juga bisa dipahami sebagai aplikasi microblogging (berbagi konten berisi teks singkat).
Aplikasi Threads sendiri merupakan buatan induk perusahaan Facebook, Instagram, dan Whatsapp, Meta besutan Mark Zuckerberg.
Di Meta, Threads dikembangkan langsung oleh tim Instagram.
Cara Membuat Akun Threads
Layanan di aplikasi Threads terhubung dengan Instagram.
Untuk mengakses Threads, pengguna diwajibkan login menggunakan akun Instagram.
Saat awal login, pengguna bisa mengimpor langsung profil Instagram ke Threads.

Kemudian, pengguna diberikan pilihan untuk mengikuti pengguna lain yang sebelumnya telah diikutinya pada akun Instagram.
Jika pengguna lain itu telah menggunakan Threads, pengguna bakal secara otomatis mengikutinya saat telah klik tombol “Follow”.
Di aplikasi Threads, terdapat pula tombol yang bisa membuka otomatis aplikasi Instagram dan sebaliknya.
Secara tampilan dan fitur, Threads bisa dibilang mirip dengan Twitter.
Tak heran Threads digadang menjadi pengganti Twitter.
Tampilan dan Cara Kerja Threads
Di segi tampilan, Threads memiliki antarmuka yang cukup sederhana dengan dua warna dasar hitam dan putih.
Threads setidaknya memiliki lima menu utama, yakni menu halaman linimasa, menu pencarian, menu pembuatan postingan, menu aktivitas, dan menu profil.
Di menu linimasa Threads, pengguna bisa melihat semua postingan pengguna.

Di setiap postingan tersebut, Threads menyediakan empat tombol tindakan yang fungsi atau fiturnya mirip dengan di Twitter.
Pertama, terdapat tombol “Reply” untuk membalas postingan.
Kemudian, tombol “Like” berbentuk ikon hati untuk menyukai postingan atau utas.
Lalu, ada tombol tombol posting ulang dan kutipan (Repost dan Quote). Terakhir, tombol “Share” untuk membagikan postingan.

Itulah fitur Threads yang terdapat di postingan.
Dalam hal mengunggah konten, fitur Threads yang berikutnya adalah semua pengguna dimungkinkan untuk membuat satu postingan teks dengan panjang maksimal 500 karakter.
Postingan Threads juga bisa berisi gambar atau foto, tautan, dan video berdurasi hingga 5 menit. Saat membuat postingan, pengguna bisa mengatur langsung siapa yang dapat berinteraksi dengan unggahannya.

Pengguna bisa membagikan postingan pada publik, pada profil yang diikuti, atau hanya pada orang yang disebutkan (mention).
Fitur Threads yang selanjutnya adalah pengguna dapat melakukan filter untuk tidak menampilkan postingan dengan kata-kata tertentu.
Kemudian, dalam hal privasi, Threads juga menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengheningkan atau menyenyapkan pengguna lain agar notifikasi postingannya tidak disajikan.
Demikianlah fitur Threads.
Perbedaan Threads dengan Twitter
Meski fitur Threads secara umum mirip Twitter, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya.
Misal, Threads saat ini belum menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menelusuri tren melalui tagar.
Selain itu, Threads juga belum tersedia fitur pesan langsung (Direct Message).
Kendati belum terdapat fitur-fitur biasa tersebut, penting dicatat bahwa Threads adalah aplikasi baru.
Penambahan fitur sangat mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan.
Ketersediaan Threads
Threads sudah tersedia di toko aplikasi untuk ponsel Android dan iOS.
Threads belum tersedia dalam versi website.
Bila hendak mencobanya, silakan unduh Threads melalui Google Play Store (Android) atau App Store (iPhone).
Berdasarkan pantauan KompasTekno di aplikasi Threads, pengguna sekarang tengah ramai “berpesta” merayakan kehadiran Threads dan berharap aplikasi ini bisa lebih baik ketimbang Twitter.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Twitter telah mengecewakan banyak pengguna beberapa hari belakangan.
Sebabnya adalah Twitter menerapkan berbagai kebijakan yang membatasi pengguna.
Salah satunya yang terbaru, yaitu Twitter menerapkan kebijakan pembatasan jumlah twit yang bisa dibaca per hari oleh pengguna.
Sebelum kebijakan itu muncul, terdapat pula kebijakan pembatasan akses kirim pesan langsung ke pengguna yang belum diikuti.
Pemilik Meta Sindir Twitter di Tengah Launching Threads
CEO Meta Mark Zuckerberg pun menulis cuitan di Twitter di tengah merayakan peluncuran apilkasi Threads.
Bukan menuliskan di Threads, Mark Zuckerberg justru membuat cuitan di Twitter dan diduga menyindir aplikasi medsos milik Elon Musk tersebut.
Dalam cuitannya di akun resmi pribadinya, @finkd, Mark mengunggah meme superhero Marvel, Spider-Man yang saling tunjuk tanpa membubuhkan caption apapun.
Diduga, cuitan Mark Zuckerberg itu merujuk pada tampilan Threads yang memiliki kemiripan dengan Twitter.
Tak hanya soal cuitannya yang mencuri perhatian, fakta lain pun terungkap lewat unggahan Mark di Twitter.
Cuitannya ini menjadi pertama kali ia lakukan setelah terakhir kali dirinya menulis di Twitter pada 19 Januari 2012 atau 11 tahun yang lalu.
Bahkan, akibat diduga tidak pernah aktif di Twitter, akun milik Mark yang didaftarkan sejak tahun 2009 itu tidak centang biru.
Cuitan Mark ini pun mengundang reaksi kocak dari pengguna Twitter.
"Bro rehat selama 11 tahun," ujar akun Twitter, @heyzuestv.
"Akhirnya, dia ingat password-nya," tulis @nearcyan.
"Mark Zuckerberg baru saja mengunggah twit pertamanya dalam 11 tahun dan isinya menyindir Twitter," tutur @Shawnifee.
Di sisi lain, Mark Zuckerberg turut menyindir Twitter lewat Threads.
Dalam postingannya, Zuckerberg mengungkapkan bahwa Twitter belum berhasil memanfaatkan kesempatan untuk menjadi media percakapan bagi miliaran orang.
"Seharusnya ada aplikasi percakapan publik dengan lebih dari 1 miliar orang di dalamnya," ujar Zuckerberg dikutip dari Bloomberg, Kamis (6/7/2023).
"Twitter memiliki kesempatan untuk melakukan itu, tapi mereka belum berhasil. Mudah-mudahan kami akan bisa melakukannya," imbuhnya.
Peluncuran Threads oleh Meta dilakukan di tengah-tengah Twitter yang tengah menghadapi banyak masalah.
Contohnya seperti kehilangan ribuan karyawan, pelonggaran aturan moderasi konten, hingga dijauhi pengiklan.
Bahkan, Elon Musk sempat mencuitkan bahwa Twitter akan membatasi jumlah cuitan yang bisa dibaca pengguna dalam sehari dalam rangka melawan bot dan data scraper.
Di sisi lain, selama beberapa jam saja, Threads langsung dibanjiri jutaan pengguna baru.
Menurut postingan Zuckerberg, sebanyak lima juta pengguna sudah mendaftar hanya dalam empat jam pertama setelah dirilis.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.