Kebakaran Gudang Tatal PG Krebet

BREAKING NEWS : 18 Jam Lebih, Api yang Membakar Gudang Tatal PG Krebet Belum Padam

Kebakaran gudang serbuk kayu milik Pabrik Gula Krebet sudah berlangsung 18 jam, dan api masih belum padam

Editor: Sri Wahyunik
Surya Malang/Lu'lu'ul Isnainiyah
Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Malang masih memadamkan api di gudang serbuk kayu milik PG Krebet, Kecamatan Bululawang 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MALANG - Terhitung 18 jam lebih api masih muncul di tumpukan serbuk kayu gudang bahan bakar milik Pabrik Gula Krebet, di Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Minggu (16/7/2023). 

Sekadar diketahui kebakaran serbuk kayu di gudang dengan luas 80x150 meter telah terjadi sejak kemarin Sabtu (15/7/2023). 

Ketika Suryamalang.com (kelompok TribunJatimTimur.com) bertandang ke tempat kejadian perkara (TKP) sekira pukul 13.00 WIB, masih terlihat empat pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang memadamkan api yang masih menyala.

Empat unit damkar ini keluar masuk ke dalam pabrik untuk memasok air untuk proses memadamkan api.

Selain itu, kepulan asap juga masih terlihat hingga menyebar ke beberapa wilayah sekitar gudang bakar tersebut. Di sisi lain kondisi angin di sekitar lokasi juga cukup kencang.

Supadi, Koordinator Lapangan (Korlap) dari Koperasi Karyawan Sejahtera milik PG Krebet mengatakan, awal mula kebakaran terjadi sekira Pukul 20.00 WIB kemarin. 

Ia mengatakan, saat itu sedang proses fermentasi, namun tiba-tiba api sudah muncul.

"Saat itu sedang fermentasi serbuk kayu, tiba-tiba api muncul dari bawah di sebelah timur sana," ucap Supadi ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian. 

Ia belum mengetahui secara pasti apa penyebab kebakaran tersebut. Namun, ia mengira jika api muncul karena kondisi serbuk kayu yang sudah kering dan panas. 

"Nggak ada pembakaran juga, bukan karena korsleting listrik. Tatal (serbuk kayu) ini sudah hampir enam bula," terangnya. 

Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain PSIS Semarang vs Persebaya di Liga 1 2023/2024, Bruno Main

 

Meskipun bahan bakar untuk proses pembakaran di PG Krebet terbakar, menurut Supadi hal ini tidak menghambat. 

Pasalnya, serbuk kayu saat ini hanyalah alternatif untuk proses pembakaran di PG Krebet. 

"Masih lancar, masih bisa dikondisikan. Karena ada sisa tebu, tatal ini untuk alternatif saja," paparnya. 

Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa

Hanya saja kerugian atas kebakaran serbuk kayu bervolume kurang lebih 5 ribu meter kubik, diperkirakan mencapai Rp700 juta.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Lu'lu'ul Isnainiyah/TribunJatimTimur.com)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved