Jemah Haji Indonesia Hilang
Satu Jemaah Haji Hilang Belum Ditemukan, Petugas Terus Lakukan Pencarian
Saat ini proses pencarian jemaah kloter 20 Embarkasi Palembang ini diperluas hingga ke Madinah.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Madinah – Pencarian terhadap Idun Rohim Zen, 87 jemaah haji Indonesia yang hilang terus dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Saat ini proses pencarian jemaah kloter 20 Embarkasi Palembang ini diperluas hingga ke Madinah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan, proses pencarian terhadap Idun masih berlangsung hingga saat ini.
"Teman-teman Pelindungan Jemaah (Linjam) juga terus berusaha termasuk kami di Madinah juga mau share barangkali jemaahnya tersebut ada di Madinah," ujarnya, Rabu (19/7/2023).
Baca juga: Pertama Kali Kain Penutup Ka’bah Diganti pada 1 Muharram
Zaenal menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh jemaah tersebut hilang saat posisi mereka masih di Arafah, Makkah. Zaenal berharap yang bersangkutan segera ditemukan.
"Iya kemarin itu terakhir kita menemukan Pak Suharja dari Kertajati daerah Majalengka 10 dan tinggal satu lagi Pa Indun. Mudah-mudahan bisa segera diketemukan. Jadi ada 3 jemaah yang hilang, 2 orang sudah diketemukan janazahnya," paparnya.
Zaenal menegaskan, kendati peyelenggaraan ibadah haji telah selesai, pencarian terhadap Idun akan terus dilakukan tanpa batas waktu.
Menurut Zaenal, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia di Arab Saudi akan melanjutkan pencarian.
Baca juga: Survei ARCI: Lima Parpol Bersaing Ketat di Jawa Timur, PDI Perjuangan Peringkat Teratas
"Ada perwakilan negara kita, KJRI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH) akan mencari. Jadi ketika petugas haji sudah selesai bukan berarti pencarian berhenti. Tapi tetap dilanjutkan oleh pihak-pihak terkait yang diamanahkan negara untuk melindungi warga negara Indonesia di Arab Saudi. Tidak ada batas waktu," tegasnya.
Begitu juga dengan jemaah sakit. Meski rombongannya telah pulang ke Tanah Air maka jemaah yang sakit tetap ditanggung oleh Pemerintah Arab Saudi.
Saat mereka layak maka akan dipulangkan diantar oleh teman-teman dari Konsulat Jenderal RI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH).
"Jadi usaha pencarian terus terus dilakukan dari berbagai sisi. Kemarin saat kami berada bersama dengan Pak Harun, beliau mengatakan ada beberapa rumah sakit juga tempat-tempat penyimpanan jenazah yang kita terus mencari," ucapnya.
Baca juga: Jalan Desa Dilem Kepanjen Ambles Sedalam Satu Meter Sejak 2 Minggu Lalu
Apabila nanti ada pernyataan resmi dari pihak Arab Saudi, kata Zaenal, pihaknya akan menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat.
"Kita juga ada konsulat, itukan berhubungan dengan pemerintah Arab Saudi, ketika misalnya menemukan jenazah atau orang yang memang bisa jadi dengan identitas sebagaimana tersebar itu, kan difoto atau juga video maka bukan hanya sebatas teman teman yang bertugas tapi kita juga membangun jaringan," ucapnya.
Zaenal mencontohkan bagaimana jenazah Suharja ditemukan bukan oleh warga negara Indonesia tapi oleh pihak keamanan atau komunitas. "Tiba-tiba kemudian ada di mustasfa misi terakhir," tutupnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Galih Lintartika/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.