Kebakaran Rumah di Ponorogo

Tangis Pemilik Rumah Terbakar di Ponorogo Pecah, Tak Ada Harta Tersisa

Dua orang pemilik rumah yang terbakar di Ponorogo hanya bisa menangis, karena tidak ada harta benda terselamatkan setelah rumah ludes terbakar

Editor: Sri Wahyunik
zoom-inlihat foto Tangis Pemilik Rumah Terbakar di Ponorogo Pecah, Tak Ada Harta Tersisa
TribunJatimTimur.com/Pramita Kusumaningrum
Tangis pemilik rumah terbakar pecah sebab tidak ada harta benda tersisa

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PONOROGO - Tangis pemilik  rumah yang terbakar di Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo seketika pecah, Senin (21/8/2023).

Kedua pemilik yang baru mengetahui si jago merah mengamuk di rumahnya hanya bisa meratapi. Pemilik rumah sebelah selatan Marno menahan tangis.

Pemilik lainnya, Katini juga terlihat menangis. Perempuan berkaos kuning menangis histeris. Petugas kesusahan menenangkan Katini. Bagaimana tidak, api menghabiskan harta bendanya.

Perempuan tersebut terlihat ditenangkan petugas hingga digendong oleh petugas. “Omahku piye pak (rumahku bagaimana pak), omahku piye pak (rumahku bagaimana pak),” ujar Katini terus berulang.

Mereka baru pulang, setelah dikabari tetangganya. Penghuni di dua rumah tersebut semuanya bekerja di pembibitan kayu putih di lahan Perhutani.

“Ini habis kerja pembibitan. Habis terbakar, api membesar,” kata Marno menagan tangis ketika diwawancarai, Senin (21/8/2023) siang.

Dia mengaku tidak mengetahui pasti apa penyebab kebakaran. Karena semua penghuni rumahnya maupun rumah Giyanto dalam kondisi kosong.

Baca juga: Kuota CPNS di Jember 2023 Diperkirakan Capai 200 Formasi, Lowongan di Bidang Teknis


“Tidak tahu penyebabnya. Penghuni rumah semua. Rumah kosong memang kami kerja semua memang,” pungkas Marno.

Sebelumnya, 2 rumah di Dusun Sukun, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo habis dilalap di jago merah, Senin (21/8/2023).

Sebelumnya, terdengar suara ledakan di rumah milik Giyanto. Kemudian api mulai muncul dan merembet ke seisi rumah. Pun merembet ke rumah milik Marno yang berada di utara Giyanto.

“Berdasarkan keterangan warga yang mengetahui rumah sebelah selatan milik Giyanto semacam terdengar ledakan,” ujar Kapolsek Pulung, AKP Mujiono, Senin siang.

Menurutnya, api dengan cepat menyambar. Kemudian merembet ke rumah sebelahnya. Dia mengklaim bahwa perlu diketahui walaupun dua rumah, antara tumah tersebut hanya dibatasi tembok.

“Rumah dua orang jadi satu dibatasi tembok. Tidak ada korban jiwa.  Tetapi ya hanya tersisa tembok sama teras. Barang-barangnya habis semua,” kata AKP Mujiono.


 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved