Persebaya vs Arema FC
Stadion GBT Harus Steril Sementara, Izin Laga Persebaya vs Arema FC Tunggu Kementerian dan Polisi
Pemerintah memiliki sejumlah pertimbangan untuk mengeluarkan izin penggunaan stadion. Termasuk, melakukan upaya preventif untuk laga besar.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) meminta pemilik aset untuk sementara tidak menggunakan stadion yang nantinya akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17, sejak 15 September hingga pelaksanaan Piala Dunia U-17 di November mendatang.
Demikian juga Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) masuk di antara venue yang dimaksud.
GBT selama ini menjadi kandang Persebaya Surabaya. Tim berjuluk Bajul Ijo itu tersebut dijadwalkan akan menjamu Arema FC, di GBT Sabtu (23/9/2023).
"Kami dapat (surat) baru kemarin malam (dari KemenPUPR). Ini adalah kepentingan bangsa Indonesia," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (18/9/2023).
"Kalau sudah untuk kepentingan bangsa (nasional), sudah di luar kewenangan Pemkot Surabaya. Sebab sudah dilakukan kementerian," katanya.
Sekalipun demikian, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak menutup kemungkinan soal kemungkinan GBT tetap menjadi kandang Persebaya di laga tersebut. Menurutnya, soal perizinan kini menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Menurutnya, pemerintah memiliki sejumlah pertimbangan untuk mengeluarkan izin penggunaan stadion. Termasuk, melakukan upaya preventif untuk laga besar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Gunung Bromo Padam, Kawasan Wisata Kembali Dibuka
Menjadi bagian dari persiapan menjelang Piala Dunia U-17, Indonesia mementingkan kondusifitas. "Jangan sampai ada sedikit sesuatu yang menyebabkan Piala Dunia merasa tidak nyaman di Indonesia. Ini mempertaruhkan nama bangsa,” lanjutnya.
Apalagi, GBT dan Surabaya akan menjadi lokasi Opening Ceremony sekaligus Homebase bagi Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 tersebut.
Menurutnya, ini merupakan kepentingan nasional sekaligus menjadi kebanggaan bagi Kota Pahlawan.
"Ketika ada pertandingan (Timnas) Indonesia yang diletakkan di Surabaya, ini merupakan kebanggan. Merupakan kepercayaan Pak Presiden, Pak Menteri, Pak Ketum PSSI untuk meletakkan di Surabaya. Sehingga kita harus menjaga betul kepercayaan beliau untuk menjadi lebih baik lagi di Surabaya,” katanya.
Terkait laga Persebaya vs Arema FC yang rencananya berlangsung pekan ini, Wali Kota Eri akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Proses perizinan tak lagi berada di bawah naungannya, namun kepolisian hingga Kementerian.
Baca juga: Jelang Purnatugas, Gus Irsyad Sampaikan Terima Kasih dan Mohon Maaf
"Persebaya akan koordinasi dengan PSSI. Juga, koordinasi dengan kepolisian. Sebab, bagaimana pun kemanan itu terpenting, nomor 1. Soal (izin Kementerian) PUPR, kami telah mengajak untuk berdiskusi dengan Kementerian PUPR. Tapi terkait perizinan keamanan dan lain-lain, di luar kewenangan kami," katanya.
Pemerintah akan memastikan keselamatan seluruh pihak sekaligus menjaga fasilitas yang ada. Termasuk, memastikan Piala Dunia tetap bisa berlangsung di Surabaya dengan nyaman.
"Kalau sudah nama bangsa Indonesia, tidak bisa hanya Pemkot Surabaya sendiri. Namun, juga harus bersama-sama," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.