Kasus Bullying

Kembali Terjadi Kasus Bullying, Libatkan Bocah di Balikpapan, Videonya Viral di Media Sosial

Marak kasus bullying libatkan anak dibawah umur yang viral di media sosial. Terbaru, kasus bullying terjadi di Balikpapan.

Editor: Luky Setiyawan
TWITTER
Marak kasus bullying libatkan anak dibawah umur yang viral di media sosial. Terbaru, kasus bullying terjadi di Balikpapan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Akhir-akhir ini marak kasus bullying melibatkan anak dibawah umur yang viral di media sosial.

Terbaru, kasus bullying melibatkan bocah di Balikpapan.

Video bocah di Balikpapan lakukan bullying viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak pelaku menganiaya teman di lingkungan masjid.

Baca juga: Kebakaran 70 hektare Kawasan Hutan R.Soerjo Mojokerto, Petugas Kesulitan Padamkan Api

Korban tampak menangis kesakitan.

Melalui akun Facebook Nomor Satu Kaltim tampak mengunggah sebuah video dengan narasi bertuliskan:

“Beredar di sosial media seorang anak laki-laki dibully oleh teman-temannya korban di SmackDown bak tayangan di televisi, dipukul hingga diinjak bagian kepala.

Menurut kabar yang beredar kejadian ini terjadi pada hari Kamis (28/09/2023) di Masjid kawasan Km 0,5 Balikpapan Utara.

Terlihat dalam video taka da perlawanan korban Hanya bisa pasrah menerima tendangan hingga bogem dari para pelaku.

Peristiwa tak bermoral ini terekam kamera teman-teman lainnya hingga akhirnya aksi bullying tersebut viral di media sosial.

Sumber: WAG @iea.balikpapan,” berikut keterangan yang tertulis, dikutip dari TribunStyle.com.

Kejadian penganiayaan tersebut diduga terjadi di Balikpapan Utara tepatnya di Kawasan Masjid Km 0,5.

Dalam video tersebut tampak seorang anak laki-laki mengenakan baju berwarna merah tampak dibully dan dianiaya.

Seseorang tampak merekam kejadian tersebut dan terdengar suara tertawa, anak  laki-laki tersebut dipukul di bagian kepala dan didorong hingga telentang kemudian dipukuli kembali.

Ia kemudian didorong dan sejumlah pelaku tampak meloncat-loncat menghantamkan sejumlah pukulan yang menyasar ke bagian kepala korban.

Korban tampak menangis kesakitan, ia sempat didorong dan jatuh ke lantai dan masih dipukuli dan ditendang.

Anak tersebut menangis sembari memegangi kepalanya, terlihat pelaku melemparkan bangku yang terjajar di beranda masjid tersebut ke arah korban.

Tidak diketahui secara pasti penyebab kejadian ini, namun diduga jika kekerasan terjadi di lingkungan masjid di Balikpapan Utara.

Para pelaku penganiayaan dan pembullyan tersebut tampak masih mengenakan seragam pramuka.

Sebelumnya, sempat viral kasus bulliying melibatkan bocah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dalam kasus bullying yang viral ini, tampak seorang bocah menganiaya temannya.

Sejatinya, banyak orang dewasa yang menyaksikan aksi tersebut.

Namun, orang-orang hanya menyaksikan dan tak ada niatan untuk melerai.

Aksi perundungan seorang bocah ke temannya di Pesing Got RT 009 RW 004 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Aksi perundungan seorang bocah ke temannya di Pesing Got RT 009 RW 004 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Instagram @info.kebonjeruk)

Dalam video yang beredar di media sosial, dengan sadis seorang bocah memukuli hingga menginjak temannya.

Meski korban sudah terkapar, namun pelaku masih terus memaki korban.

Tak hanya sekali, bocah itu melakukan hal serupa berkali-kali pada korban.

Ironisnya, orang yang terlihat tampak lebih dewasa di sebelah korban tak berbuat apa-apa.

Orang dewasa itu bahkan tak melerai aksi bocah yang merundung korban.

Video itu beredar di media sosial. Salah satu yang mengunggahnya ialah @info.kebonjeruk di Instagram.

Diinfokan via akun tersebut, aksi perundungan itu terjadi di Persing Got, RT 009 RW 004 Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Aksi perundungan terjadi diduga dipicu karena pelaku dan korban berebut playstation.

"Yang buat kesel, di situ ada orang yang lebih dewasa tapi tidak melerai malah asyik maen PS dan yang satunya malah memvideokan."

"Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Barat. 

Dikarenakan pelaku kekerasan merupakan anak di bawah umur maka penanganannya dilaksanakan secara khusus," tulis akun tersebut.

VIRAL Kasus Bullying Siswa SMP di Cilacap

MK (kanan), kakak kelas yang melakukan serangan berupa tendangan dan tinju terhadap adik kelasnya yakni FF. Mereka merupakan siswa SMP di Cilacap.
MK (kanan), kakak kelas yang melakukan serangan berupa tendangan dan tinju terhadap adik kelasnya yakni FF. Mereka merupakan siswa SMP di Cilacap. (via Tribun Jateng)

Sementara itu, di lain sisi, aksi perundungan siswa SMP di Cilacap kembali terjadi.

Usai kasus MK menganiaya FF viral, kali ini ada siswa lain yang melakukan hal serupa.

Kali ini pelaku diketahui berinisial K (13), dia merupakan anggota kelompok Barisan Siswa. 

Sedangkan korban RF (14) merupakan sesama siswa kelas 2.

Adapun dalam video lain yang berdurasi 29 detik yang beredar, tampak seorang siswa yang mengenakan seragam putih biru menganiaya temannya.

Bahkan di antara mereka, ada yang membawa senjata tajam seperti celurit.

Perundungan yang belakangan viral dipicu persoalan sepele seperti halnya video sebelumnya.

Korban bullying sesama siswa di SMPN 2 Cimanggu Kabupaten Cilacap menerima sebanyak 38 tinju dan tendangan yang diarahkan ke kepala dan perut. Video itu viral di media sosial dan mendapat kecaman para warganet. (istimewa)

"Jadi awalnya ada adik kelas yang mengadu ke kakak kelas kalau ditantang oleh RF," ungkap Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko saat dihubungi, Jumat (29/9/2023), dikutip dari TribunTrends.com.

Mendengar laporan dari adik kelas itu, K tidak terima dan menghajar RF.

"Karena dia mengadu ke kakak kelas, makanya dia (RF) dipukulin sendiri sama temannya," jelas Guntar.

Akibat peristiwa itu, kata Guntar, korban mengalami luka memar. 

Namun kini kondisinya disebut telah membaik.

Diberitakan sebelumnya, warganet kembali dihebohkan dengan munculnya video lain yang memperlihatkan perundungan siswa SMP di Cilacap.

Dalam video berdurasi 29 detik ini, tampak seorang siswa yang mengenakan seragam putih biru menganiaya temannya.

Guntar mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin (25/9/2023) atau sehari sebelum video yang pertama viral.

"Itu kejadian Senin (25/9/2023), yang satunya kejadian Selasa (26/9/2023). 

Lokasinya sama dengan video yang viral sebelumnya," kata Guntar saat dihubungi, Jumat (29/29/2023).

Seperti pada video yang viral sebelumnya, kejadian itu ditonton siswa lainnya.

Lokasinya juga diduga sama dengan video sebelumnya.

Kini video perundungan yang kedua itu juga viral di media sosial X yang sebelumnya Twitter.

Salah satu akun yang memposting video tersebut bernama @strawberry.

Dalam video tersebut terlihat sekelompok siswa SMP menggunakan baju putih dan celana biru melakukan pengeroyokan kepada siswa yang lain.

Korban yang belum diketahui namanya itu nampak mendapatkan beberapa pukulan di bagian punggung.

Hal itu membuatnya tersungkur ke tanah.

Melihat korban sudah tersungkur, salah satu pelaku terlihat belum puas dan melanjutkan pukulannya dengan membabi-buta saat korban terjatuh.

Melalui video yang beredar, terlihat juga terdapat salah satu siswa yang membawa senjata tajam seperti celurit saat peristiwa tersebut.

"Belum juga kasus bullying yang rame tadi reda, ini sudah ada kejadian lagi," tulis keterangan akun tersebut.

Ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan, peristiwa itu terjadi Senin (25/9/2023) atau sehari sebelum video yang pertama viral.

"Itu kejadian Senin (25/9/2023), yang satunya kejadian Selasa (26/9/2023).

Lokasinya sama dengan video yang viral sebelumnya," kata Guntar dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com, Jumat (29/29/2023).

Menurut Guntar, terduga pelaku juga berasal dari kelompok yang sama dengan dua siswa yang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus perundungan.

Namun demikian, Guntar mengatakan, dua peristiwa itu tidak ada keterkaitan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved