Ayah Aniaya Anak di Magetan
Kesal Tak Dikasih Uang Jatah Bulanan oleh Istri, Penjual Es Krim di Magetan Tendang Anak Kandung
Seorang ayah di Magetan tega menganiaya sang anak sampai terluka parah dan dirawat di RS, karena tidak dikasih uang bulanan oleh istri yang jadi TKW
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MAGETAN - Bocah laki laki berinisial MDS, terpaksa dirawat intensif di RSUD Dr Sayidiman Kabupaten Magetan, usai dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri Dedy Sulistyono, alias Pedet (35).
Perlakuan keji yang diterima korban bukan cuma sekali. Bocah berumur 9 tahun tersebut seringkali menjadi pelampiasan amarah oleh sang ayah di rumahnya, Desa Karangsono, Kecamatan Barat, Magetan.
Tidak sampai 24 jam, setelah meminta keterangan dan pemeriksaan saksi saksi di rumah sakit, Dedy berhasil ditangkap Satreskrim Polres Magetan tanpa perlawanan Senin malam (2/10/2023).
Dalam sehari hari diketahui Dedy hanya bekerja sebagai penjual es krim dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Sedangkan saksi kejadian yakni nenek korban, Simpen.
"Korban mengalami luka gegar otak dan pendarahan di perut akibat kekerasan fisik. Sehingga korban dilarikan ke ruang ICU," ujar Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan, di Mapolres Magetan, Selasa (3/10/2023).
Kekerasan dimulai dari pelaku menyuruh korban menelpon ibunya yang sedang bekerja sebagai TKW di Taiwan. Korban diminta pelaku meminta uang sebesar Rp 300.000
"Ibu korban mengatakan tidak bisa memberi uang, karena belum memasuki tanggal gajian dan berjanji diberikan esoknya. Mendengar hal itu, tersangka marah hingga melakukan penganiayaan," jelasnya.
Polisi menyita barang bukti tindak kejahatan, berupa pakaian yang dikenakan korban. Tersangka dikenakan pasal pada UU 23 Tahun 2002, dengan kurungan pidana penjara paling lama 10 tahun.
Sementara itu, Dedy Sulistyono mengaku minta uang demi memenuhi kebutuhan sehari hari. Sebab akhir-akhir ini ia jarang menerima pesanan es krim.
Baca juga: VIRAL Sosok Kades Sangrawayang Tolak Pandawara Group Bersihkan Pantai Loji, Sebut Cemarkan Nama Baik
"Kadang dikirim tiap bulan Rp 1 juta. Jumlah itu masih kurang soalnya buat anak jajan. Jadinya saya minta lagi, sama buat melunasi utang," tandasnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Febrianto Ramadani/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.