Disebut Sengaja Dapat Kartu Merah demi Hindari Inter Milan, Jose Mourinho Meradang: Idiot

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho meradang saat disebut sengaja mendapat kartu merah saat laga kontra Monza demi menghindar dari Inter Milan.

Diketahui, usai melakoni laga kontra Monza, Jose Mourinho dan tim bakal bertemu Inter Milan.

Namun, pelatih kawakan asal Portugal itu tak bisa mendampingi skuad AS Roma di pinggir lapangan saat bersua Nerazzurri,

Hal tersebut dikarenakan dirinya mendapat kartu merah saat laga kontra Monza.

Baca juga: Jelang Musim Hujan, BPBD Lumajang Klaim Dapat Perkecil Risiko Dampak Banjir Lahar Dingin Semeru

Kartu merah tersebut didapat setelah Jose Mourinho selebrasi saat merayakan gol AS Roma.

Jose Mourinho berselebrasi seolah-olah sedang menangis setelah AS Roma membuat gol.

Namun, selebrasi itu ia tujukan khusus kepada bench atau tempat duduk para pemain cadangan Monza. Ia meledek pelatih Monza, Raffaele Palladino serta anak asuhnya dalam selebrasi itu.

Hakim olahraga setempat mengonfirmasi bahwa Mourinho akan diskors selama satu pertandingan akibat aksi provokatifnya tersebut.

Pelatih berjuluk The Special One itu akan melewatkan pertandingan besar sekaligus reuni melawan mantan klubnya, Inter.

Ada rumor yang menyebutkan, Mourinho sengaja menerima kartu merah untuk menghindari menghadapi Inter Milan.

Mourinho pun kini membantah kabar tersebut. Pelatih asal Portugal ini menegaskan ia ingin tetap membersamai skuadnya.

“Banyak orang idiot yang mengatakan hal-hal yang hanya bisa dikatakan oleh orang idiot."

"Yang lebih bodoh lagi adalah beberapa orang dari dunia sepak bola mengatakannya. Saya pelatih Roma, saya ingin bersama tim saya."

“Sayangnya, apa yang terjadi di menit-menit terakhir pertandingan melawan Monza terjadi. Hal yang saya sesali adalah saya tidak bisa bersama para pemain saya," ujar Mou dikutip Tribunnews.com dari Football Italia.

Mou ketika mendapatkan kartu merah kala itu tak menggebu-gebu membela diri. Mourinho malah bingung karena mendapatkan kartu merah atas perayaannya.

Sejujurnya, ia merasa bingung dengan hukuman itu, pasalnya banyak pelatih lain yang juga melakukan selebrasi dengan cara yang lebih buruk darinya.

Namun ketika Mourinho yang melakukannya, ceritanya selalu sama.

“Saya tidak tahu apakah saya pantas mendapat kartu merah atau tidak, tapi itu pasti sama untuk semua orang."

"Saya telah melihat pelatih lain melakukan hal yang sama seperti saya, yang lain bahkan melakukannya lebih buruk lagi, tetapi bagi saya ceritanya selalu sama."

“Saya mempunyai sikap yang benar sepanjang musim, sekarang saya dikeluarkan dari lapangan. Namun jika itu untuk saya, itu pasti untuk semua orang.”

Pelatih berjuluk Spesial One ini sudah beberapa kali terkena kartu merah saat menjadi pelatih AS Roma.

Mou sebelumnya juga menerima sanksi dari UEFA untuk larangan mendampingi timnya dalam empat pertandingan di Liga Eropa.

Hal itu diterimanya setelah pertandingan melawan Sevilla di final Liga Eropa. Serigala Roma dikalahkan pada partai final dalam babak adu penalti setelah waktu penuh berakhir 1-1.

Tengah pekan ini, AS Roma akan berhadapan dengan Slavia Praha dalam lanjutan Liga Eropa sebelum bertandang ke markas Inter.

Roma berada di peringkat kedua dalam klasemen Grup G dengan menyapu bersih dua kemenangan awal.

Hanya saja, Slavia Praha unggul dalam produktivitas gol dan menempatkan mereka pada peringkat pertama. Catatan Roma di liga domestik juga perlahan meningkat setelah mengawali musim yang buruk.

Kini, mereka menempati posisi ke-7 di klasemen dengan mengumpulkan 14 poin.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)