Warung Getok Harga di Puncak

KEMBALI Viral Kasus Getok Harga, Warung di Puncak Jual Es Teh 45 Ribu, Pengunjung Dibuat Kapok

Kembali viral kasus getok harga. Kali ini terjadi di salah satu warung di Puncak Bogor. Teh manis dihargai 45 ribu rupiah hingga buat pengunjung kapok

Editor: Luky Setiyawan
Kolase Tribun Bogor/ist
Kembali viral kasus warung getok harga. Kali ini terjadi di salah satu warung di Puncak Bogor. Teh manis dihargai 45 ribu rupiah hingga buat pengunjung kapok. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Kembali terjadi dan viral kasus warung getok harga di warung. Kali ini terjadi di salah satu warung di Puncak Bogor.

Hal tersebut terlihat dari harga makanan dan minuman yang dijual, dimana teh manis saja dijual 45 ribu rupiah.

Diketahui, kasus warung getok harga di Puncak Bogor itu viral usai beredar unggahan struk pembelian dari akun TikTok pengunjung warung.

Dalam struk tersebut, tampak sejumlah makanan dan minuman yang dijual dengan harga diluar nalar.

Baca juga: Dua Jaksa kena OTT KPK, Penjagaan di Kantor Kejari Bondowoso Diperketat

Selain teh manis yang dihargai 45 ribu rupiah, terdapat semangkok Indomie telur rasa kari dihargai 25 ribu rupiah.

Kini setelah viral, seorang penjaga warung mengaku ketakutan.

Ia bahkan hanya berjualan setengah hari, padahal sebelumnya buka hingga 24 jam.

"Ini aja baru buka (karena) takut," kata Hamba, seorang penjaga warung viral di Puncak Bogor.

Menurutnya, kejadian viral itu terjadi sekitar 2 pekan lalu.

Hamba menyebut, saat itu yang menjaga warung bukanlah dirinya.

Sebab, kata dia, warung tepatnya bekerja dibagi dalam 2 shift yakni siang dan malam.

Hamba mengaku jika diirnya berjualan pada saat siang hari.

Sementara itu, pada malam hari dijaga oleh karyawan lain.

"(Harga) Ai malam mah gak apal, siang terus saya mah jualannya," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (15/11/2023).

Menurutnya, saat ini karyawan yang sempat berjaga malam hingga membuat warung tempatnya bekerja viral ini sudah dipecat oleh sang majikan.

Diduga, dipecatnya karyawan tersebut buntut dari viralnya curhatan wisatawan yang merasa kapok lantaran harga jajanan di warung viral tersebut diluar nalar.

Bahkanm, untuk tiga gelas teh manis panas, wisatawan harus membayar hinggaRp 45 ribu.

"Sekarang mah karyawannya udah nggak ada, udah keluar," kata dia.

Alibi penjaga warung yang jual teh manis Rp45 ribu dipatahkan oleh pembeli. Pembeli bernama Sera menguak fakta sebenarnya soal warung di Puncak getok harga
Penampakan harga makanan di warung di Puncak getok harga (kolase Instagram)

Sebelumnya, ia sempat menyebut jika harga menang sengaja dinaikan oleh karyawan yang jaga malam lantaran wisatawan yang datang terlalu lama duduk di warungnya hingga mencapai enam jam.

Warung kelap-kelip yang berlokasi di wilayah Kecamatan CIsarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu viral usai seorang warga bernama Sera curhat di TikTok.

"Kita sering ngopi di puncak tapi ga segila ini harganya di luar nurul. 6 kopi Rp90 ribu, 3 teh manis Rp45 ribu, Indomie telor Rp25 ribu," imbuh Sera dalam unggahan TikTok-nya.

Dihubungi TribunnewsBogor.com, Sera membantah dirinya ada di warung tersebut selama enam jam.

"Saya bersama teman-teman cuma sejaman. Kan Indomie aja direbus dulu kan. Tapi kalau berjam-jam mau ngapain gue bawa bayi sama anak kecil," ujar Sera.

Lagipula menurut Sera, alibi dari penjaga warung tersebut sangat tidak benar.

Nasib warung Puncak yang getok harga teh manis capai Rp45 ribu terungkap. Sang penjaga warung kini malu dan ketakutan usai viral di media sosial (kolase TribunnewsBogor)
Sebab ia dan rombongan berangkat dari rumah menuju ke Puncak pukul 21.00 Wib.

Maka tak mungkin jika pukul 21.00 Wib mereka sudah ada di warung tersebut.

"Ya Allah itu penjaga warung bohong banget, aku jam 9 malam masih di rumah berangkat aja jam 11an," akui Sera kepada Tribun Bogor melalui DM Instagram, Rabu (15/11/2023).

Nongkrong Lama Kena Cas

Bahkan, bukan hanya getok harga saja warung tersebut.

Tetapi, wisatawan juga terkena biaya cas bila berlama-lama nongkrong di warung Puncak Bogor.

Hal itu diungkapkan oleh Mumuh, Ketua Paguyuban Pedagang Puncak Bogor.

Menurutnya, bila ada wisatawan yang lama nongkrong di warung maka akan terkena cas.

Maka dari itu biaya yang harus dibayar oleh wisatawan pun menjadi bengkak.

Hingga akhirnya hal itu menjadi viral di media sosial.

"Nah itu seharusnya yang kemarin tuh pengunjungnya ditanya dulu sama pihak pedagang, kalau memang lama 'maaf ini lama, saya kan lagi jualan disini' gitu harusnya, tanya dulu lah sama ini, mungkin kalau lama ntar saya bisa kena cas. Mungkin dia juga mengerti kalau begitu kan, jangan tiba-tiba langsung dimasukin aja harusnya," kata Mumuh.Lalu, kata Mumuh untuk harga Indomie telur per porsinya sudah disepakati dengan pemerintah setempat sejak 2020.

"Udah ada kesepakatan waktu itu indomie harga 18 ribu, semacam kopi udah dikasih harga semuanya. Sama semua (setiap pedagang). Waktu jaman pak Deni," tandasnya.

Disisi lain, wisatawan yang merasa dirugikan mengunggah nota jajanannya itu di media sosial TikTok.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved