Siswa Tewas Usai Latihan Silat
Hasil Autopsi Siswa Tewas Usai Latihan Silat Ada Pendarahan di Rongga Otak, Diduga Terjatuh
Satreskrim Polres Tulungagung selesai melaksanakan autopsi jenazah REB (16), siswa SMPN 1 Ngunut yang diduga meninggal dunia usai latihan silat
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG - Satreskrim Polres Tulungagung telah selesai melaksanakan autopsi terhadap jenazah REB (16), siswa SMPN 1 Ngunut yang diduga meninggal dunia usai latihan pencak silat.
Proses autopsi dilakukan bersama dokter forensik di RS Bhayangkara Kediri di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Ipda Fatahillah Aslam Firmansyah, mengatakan ada sejumlah luka dalam di tubuh korban.
“Yang paling kelihatan ada di leher bagian belakang, rongga dada sama di rongga otak,” ucap Fatahillah, saat ditemui di IKF RSUD dr Iskak Tulungagung selepas autopsi, Kamis (23/11/2023) dini hari.
Dari semua luka itu, yang paling fatal adalah pendarahan di rongga otak.
Luka ini yang menyebabkan korban akhirnya meninggal dunia.
Pendarahan di rongga otak dimungkinkan terjadi karena benturan dengan benda keras.
“Pendarahan itu karena apa, kami masih melakukan penyelidikan. Ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan, juga memeriksa rekaman CCTV,” sambung Fatahillah.
Sebelumnya sudah ada 5 orang yang ikut ada di tempat latihan silat di SMAN 1 Ngunut.
Setelah meminta keterangan mereka, akhirnya mengerucut ke 2 orang yang dicurigai kontak fisik langsung dengan REB.
Baca juga: Kakek Umur 60 Tahun Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jember
Polisi juga sudah mendapatkan rekaman CCTV yang menguatkan keterlibatan kedua orang itu.
“Memang rekaman CCTV menunjukkan ada kotak fisik, lalu korban terjatuh di tempat latihan. Di sana dimungkinkan kepala korban terbentur,” papar Fatahillah.
Saat ditanya lebih jauh, Fatahilah mengatakan ada tendangan memutar yang dilakukan di antara mereka dan mengenai bagian depan tubuh korban.
Korban kemudian terjatuh dengan posisi terjengkang di lapangan voli SMAN 1 Ngunut, tempat latihan saat itu.
Proses jatuhnya korban sangat cepat, namun kejadian ini yang dicurigai menyebabkan benturan di bagian belakang kepala.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.