Dibungkus Kardus, Bayi Usia 2 Hari Dibuang di Halaman Toko di Sumberberas Banyuwangi

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Sesosok bayi laki-laki ditemukan oleh warga di halaman sebuah toko, Minggu (7/1/2024) petang. Bayi tersebut ditinggal oleh orang tuanya dalam kardus tertutup.

Bayi yang diprakirakan berusia 2 hari itu ditinggalkan di halaman toko di Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Keberadaannya diketahui saat warga mendengar suara tangis bayi.

"Awalnya pemilik toko yang sedang menunggu toko mendengar ada suara bayi dari arah depan toko. Kemudian ia mendatangi sumber suara dan menemukan sebuah kardus dalam keadaan tertutup," kata Kanit Reskrim Polsek Muncar Ipda Oky Heru Prasetyo, Senin (8/1/2024).

Pemilik toko langsung mendekati kardus dan membukanya. Alangkah kagetnya ia mengetahui bahwa kardus tersebut berisi sesosok bayi.

"Pemilik toko langsung menginformasikan ke warga lain. Kemudian informasi tersebut diteruskan ke kami," tambahnya.

Orang tua yang membuang bayi itu turut meninggalkan pesan tertulis dalam selembar kertas. Surat itu berisi ketidaksanggupannya untuk mengurus bayi dengan alasan ekonomi.

"Karena saya tidak mampu untuk mengurus bayi ini, karena segi keuangan," tulis orang tua bayi.

Dalam pesan itu, tertulis juga nama yang telah diberikan oleh orang tua korban, yakni berinisial AED. Anak tersebut, menurut isi surat, lahir pada 5 Januari 2024.

"Jika esok saya bisa bisa menghidupi anak ini, saya akan mencari bayi ini. Agar saya bisa mudah mencari bayi ini esok, maka nama AED (disebut lengkap oleh orang tua) saya berikan ke bayi ini," lanjut isi pesan.

Saat dibuang, bayi itu dilengkapi dengan kaos dalam, sarung tangan, dan sarung kaki. Ada juga tiga lembar kain yang dipakai untuk alas di dalam kardus.

Informasinya, bayi malang itu kini telah dibawa ke RSUD Genteng untuk dirawat.

Ipda Oky melanjutkan, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan mengecek tempat kejadian perkara.

Kasus pembuangan bayi itu kini tengah didalami. Polisi juga masih mencari orang tua alias pelaku pembuang bayi.

Baca juga: Belajar dari YouTube, Sekuriti di Probolinggo Raup Cuan dengan Budidaya Ayam Serama

"Kami koordinasikan dengan Resmob Satreskrim untuk lidik dan mengidentifikasi pelaku," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)