Liga Inggris

Tak Ingin Merugi Secara Finansial, Rencana Chelsea Pecat Mauricio Pochettino Langsung Buyar

Chelsea tak ingin memecat pelatih mereka, Mauricio Pochettino dalam waktu dekat karena mereka takut merugi secara finansial.

Editor: Luky Setiyawan
Ian Kingston/AFP
Chelsea tak ingin memecat pelatih mereka, Mauricio Pochettino dalam waktu dekat karena mereka takut merugi secara finansial. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Chelsea dikabarkan tak ingin memecat pelatihnya Mauricio Pochettino sebelum akhir musim.

Hal tersebut dikarenakan Chelsea takut merugi secara finansial apabila mereka melancarkan rencana tersebut.

Seperti yang diketahui, Mauricio Pochettino dikontrak menjadi pelatih The Blues selama dua tahun, dengan opsi perpanjangan.

Dari tangan dinginnya, klub London barat itu meraih kesuksesan mencapai final Piala Liga Inggris.

Baca juga: Ulah Mykhailo Mudryk Usai Chelsea Dibantai di Kandang Sendiri, Tantang Penggemar Duel 1 vs 1

Baca juga: Nasib Buruk Chelsea di Liga Inggris Masih Berlanjut, Sosok Berjasa di The Blues Turut Dibawa-bawa

Meski demikian, Chelsea masih belum konsisten di Liga Inggris.

Sempat meraih tiga kemenangan beruntun, skuad besutan Mauricio Pochettino itu kembali merasakan kekalahan di dua laga beruntun.

Terbaru, mereka menelan kekalahan telak dari Wolverhampton di kandang sendiri dengan skor 2-4 dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (4/2/2024).

Sebelumnya, mereka juga dihajar oleh Liverpool dengan skor 4-1.

Hasil minor tersebut membuat Chelsea duduk di posisi ke-11 klasemen.

Sementara itu, Mauricio Pochettino memberi pengakuan bahwa adanya kemungkinan dirinya dicopot dari posisinya sebagai pelatih Chelsea.

Namun, Daily Mail melaporkan bahwa salah satu pemilik Chelsea, Todd Boehly dan Clearlake Capital mungkin tidak dapat mengambil tindakan apapun selama musim 2023-24, termasuk memecat Mauricio Pochettino.

Laporan tersebut mengklaim bahwa ada kekhawatiran bahwa Chelsea akan melanggar peraturan Profit dan Sustainability jika mereka harus membayar kontrak Pochettino dan stafnya.

Jumlah tersebut diduga akan melebihi £10 juta pada saat klub sedang berjuang untuk memastikan bahwa mereka memenuhi semua kriteria dalam jangka pendek.

Untuk saat ini, Chelsea ingin menjual setidaknya satu lulusan akademi selama bursa transfer Januari.

Nama-nama seperti Trevoh Chalobah, Conor Gallagher dan Armando Broja mulai dilego di bursa transfer.

Namun, tidak ada klub yang siap menebus harga jual mereka.

Meskipun Broja telah dipinjamkan ke Fulham, apakah Cottagers perlu membayar biaya tergantung pada jumlah waktu bermain yang diterima penyerang tersebut selama sisa musim.

Chelsea dilaporkan harus melakukan penjualan pemain sebelum akhir Juni jika akun mereka ingin memenuhi aturan Liga Premier.

Sementara itu, Mauricio Pochettino menghadapi masa sulit untuk mengurangi tekanan pada posisinya dengan pertandingan melawan Aston Villa, Crystal Palace dan Manchester City di laga tandang yang akan dimainkan antara 7 Februari dan 17 Februari.

Pertandingan pertama adalah pertandingan ulangan putaran keempat Piala FA, sebuah kompetisi yang ingin dimenangkan Chelsea agar bisa lolos ke Eropa musim depan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved