Beras SPHP Dikemas Ulang
Disperdagkum Kuak Pedagang Beras Curang di Ponorogo, SPHP Dibongkar Diganti Kemasan
Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperdagkum) Ponorogo membongkar praktik kecurangan pedagang beras
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PONOROGO - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperdagkum) Ponorogo membongkar praktik kecurangan pedagang beras di kabupaten tersebut.
Beberapa pedagang beras di Pasar Legi Ponorogo ketahuan menjual beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) di atas harga eceran tertinggi (HET).
Kecurangannya semakin rapi, ketika mereka mendapatkan jatah beras SPHP dari bulog setiap Senin dan Rabu. Kemudian beras SPHP itu dibongkar dan dikemas ulang.
“Dijual di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). Ini biang kerok beras di Ponorogo mahal. Terakhir kan Rp 14.500 per kilogram yang medium,” ujar Kepala Disperdagkum, Ringga Dwi Heri Irawan, Kamis (15/2/2024).
Padahal kata dia, beras SPHP sesuai HET dijual Rp 10.900 per kilogram atau Rp 54.500 per 5 kilogram
Terbongkarnya itu, kata dia, ketika pegawai Disperdagkum turun ke Pasar Legi Ponorogo, memantau harga dan ketersediaan beras SPHP.
“Saat itu ada transaksi pembelian. Petugas melihat berasnya itu. Pedagang ngomong beras SPHP juga ndak ada. Diamati lagi beras yang dibeli diklaim non SPHP ternyara dilihat lebih jeli SPHP,” terangnya.
Dari situ, pedagang dimintai keterangan. Pedagang tersebut pun mengakui bahwa telah berbuat curang.
“Ada beberapa pedagang. Kami panggil pedagang bersama tim TPID (tim pengendali inflasi daerah). Dan ijin berjualan beras kami cabut karena kecurangan itu,” bebernya.
Menurutnya, ijin tidak akan diberikan sepanjang tim menilai belum layak berjualan. “Salah satu faktor Ponorogo kembali masuk 10 besar dengan harga mahal di Jawa Timur,” pungkasnya.
Sebelumnya, harga beras di Ponorogo kembali melonjak. Seperti harga beras yang dijual pedagang di Pasar Legi Ponorogo. Saat ini, harga beras medium non SPHP mencapai Rp 14.500 per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 13 ribu hingga Rp 13.500 per kilogram.
Baca juga: Sopir Truk Asal Lombok Tewas Dianiaya 4 Orang Tak Dikenal di Jalan Raya Pantura Situbondo
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.