Kepung Pelaku Tabrak Lari
Pascapengepungan Sopir Truk Pelaku Tabrak Lari di Tulungagung, Polisi Hanya Menemukan Satu Korban
Kapolsek Bandung, Tulungagung, Iptu Anwari berupaya mendata korban tabrak lari yang dilakukan Joko Setyono, sopir truk asal Ponggok, Kabupaten Blitar
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG - Kapolsek Bandung, Tulungagung, Iptu Anwari berupaya mendata korban tabrak lari yang dilakukan Joko Setyono, sopir truk asal Ponggok, Kabupaten Blitar.
Sejauh ini polisi hanya menemukan satu korban luka parah, yaitu Novel Eki Nur Triyana, warga Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Sementara korban lain diperkirakan tidak mau melapor, karena tidak terlalu parah.
"Yang di Desa Wateskroyo (Kecamatan Besuki) sudah kami cari, tapi sepertinya tidak mau memperpanjang masalah. Demikian juga pengemudi mobil yang diserempet di simpang empat Bandung, juga tidak melapor," ujar Anwari.
Saat itu Joko mengemudikan truk dalam kondisi kosong, setelah menurunkan muatan pasir.
Dia menyerempet seorang warga sepulang dari yasinan di Desa Wates Kroyo, dan terus melaju.
Sesampai di simpang empat Bandung, Joko menyerempet mobil warga, dan terus kabur ke arah Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Sesampai di SPBU Suruhan Lor, perbatasan dengan Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Tulungagung, Joko menabrak Novel Eki Nur Triyana yang mengendarai sepeda motor Honda Vario.
"Korban ketiga ini yang ditabrak dengan telak, dan motor bagian depan terlindas roda truk. Pelek depan sampai pecah," sambung Anwari.
Tubuh Novel, siswa SMKN Bandung kelas XII ini terlempar hingga masuk ke sungai usai ditabrak truk yang dikemudikan Joko.
Warga dengan sigap memberikan pertolongan kepada Novel, sementara yang lain ikut mengejar Joko.
Joko kemudian diketahui nyelonong masuk pekarangan rumah Hadi (65), warga Desa Gandong, Kecamatan Bandung.
"Kami sudah menjenguk korban dan sekedar memberikan tali asih. Dia mengalami pendarahan," ungkap Anwari.
Anwari juga sowan ke rumah Hadi, untuk meminta maaf karena situasi yang membuatnya tidak nyaman.
Ribuan orang mengepung rumah Hadi ingin mengeroyok Joko yang kabur usai menabrak 3 orang.
Berkat sikap Hadi yang sabar, Joko akhirnya selamat dari amuk massa dan diamankan di Polres Tulungagung.
"Berkat jasa Pak Hadi sopir truk itu bisa selamat. Kalau saja pemilik rumah tidak mau melindungi, mungkin sudah terjadi amuk massa ke sopir," ucap Anwari.
Sebelumnya Hadi dan keluarga khawatir warga masih salah paham dengan keberadaan Joko yang bersembunyi di rumahnya.
Hadi takut warga salah paham, mengira Joko sebagai anggota keluarganya.
Namun Kapolsek memastikan, tidak ada salah paham dan warga tahu jika Joko bukan keluarga Hadi.
"Semua sudah clear, warga juga paham sopir hanya sembunyi di rumah Pak Hadi dan bukan bagian dari keluarga Pak Hadi," pungkas Anwari.
Sementara Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan, mengaku masih melakukan penyidikan.
Baca juga: Kedatangan SBY Tak Berefek, Suara Demokrat di Jember 2,9 Persen pada Pemilu 2024
Pihaknya akan memberikan keterangan lengkap pada Senin (26/2/2024).
Sebelumnya ribuan orang memblokade rumah Hadi ingin main hakim sendiri kepada Joko, Kamis (22/2/2024) sejak sekitar pukul 21.00 WIB.
Blokade juga dilakukan sampai di belakang rumah Joko sehingga polisi kesulitan mengevakuasinya.
Polsek Bandung harus meminta bantuan puluhan personel dari Polres Tulungagung untuk proses evakuasi.
Akhirnya dengan pengawalan sangat ketat dari polisi, Joko berhasil dievakuasi pada Jumat (23/2/2024) dini hari.
Truk milik juga yang sebelumnya dirusak massa, juga diamankan di Polres Tulungagung.
Baca juga: Cerita Pilu Jenazah Lansia di Jember, Pagi Dikubur Siang Makamnya Dibongkar dan Dipindahkan
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(David Yohanes/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.