Ambulan Tabrak Lari
Polisi Cari Ambulan yang Kabur Usai Tabrak Lima Motor di Surabaya, Belum Ditemukan
Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di toko-toko sekitar lokasi.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Kasus ambulan menabrak 5 sepeda motor pengunjung warung kopi Barokah di Jalan Sidotopo, Surabaya, diselidiki polisi.
Anggota Satlantas Polrestabes Surabaya memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di toko-toko sekitar lokasi. Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi mengatakan, plat nomor ambulan tersebut ialah L 1890 AZ.
"Informasi (ambulans) ada stiker partai masih kami selidiki. masih kami selidiki untuk menemukan mobil itu," ungkapnya.
Kecelakaan itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Terlihat ambulan melaju ngebut dari Jalan Kapasan. Tepat di tikungan depan Depo Lokomotif Sidotopo ambulan tersebut melaju terlalu mepet ke pembatas jalan. Hingga akhirnya sebanyak 5 motor terkena tabrak.
Baca juga: Persija Minat? Sosok Luke Montebello, Penyerang Liga Malta yang Bukukan 18 Gol Musim Ini
Sampai sekarang masih menjadi pertanyaan mengapa angkutan orang sakit tersebut mengapa melaju kencang. Mohammad Arians, salah seorang korban melihat ambulan itu berjalan dalam kecepatan tinggi tapi tanpa menyalakan sirine. Sementara, ia sempat melihat di dalam ambulan tidak ada pasien.
Arians melihat di mobil ambulan ada partai mirip logo merci. Di dalam ambulan diisi dua orang laki-laki. Satu sopir, satunya lagi penumpang duduk di depan sebelah kursi kemudi.
Baca juga: KPU Jember Temukan Penggelembungan Suara Pemilu 2024 Caleg DPR RI Partai Golkar
"Anehnya di belakang tidak ada jenazah atau pasien tapi kok kencang. Dan penumpangnya cuma pakai kaos singlet," ujarnya.
Beberapa warga sebenarnya sempat mencoba menghentikan mobil angkutan orang sakit itu. Beberapa massa ada yang melempari mobil itu dengan batu hingga mengenai kaca mobil. Namun, sopir tak menggubris lebih memilih tetap melanjutkan perjalanan dengan melaju kencang.
Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi saat disinggung apakah di rekaman CCTV ambulan itu adalah milik partai, ia belum berani menyimpulkan. Yang terpenting menurutnya sekarang ialah menulusuri ke mana ambulan sekarang.
"Informasi (ambulans) ada stiker partai masih kami selidiki. masih kami selidiki untuk menemukan mobil itu," ungkapnya.
(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.