Berita Banyuwangi

Belasan Hunian Warga Banyuwangi Dibangun Lewat Program Rumah Layak Huni

Belasan Hunian Warga Banyuwangi Dibangun Lewat Program Rumah Layak Huni

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Program bedah rumah tidak layak huni di Banyuwangi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Belasan rumah warga kurang mampu di Banyuwangi dibangun melalui program Rumah Layak Huni. Program tersebut diinisiasi oleh Badan Amal Zakat Nasional (Baznas).

Serah terima pembangunan rumah tersebut secara simbolis digelar di Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat, Senin (4/3/2024). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut hadir dalam seremonial itu.

Ipuk berterima kasih atas program-program yang berjalan untuk membantu warga Banyuwangi. Sinergi dan gotong-royong yang dilakukan berdampak bagi warga penerima manfaat.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terus bersinergi bersama-sama bergotong-royong membantu warga Banyuwangi," kata Ipuk.

Selain program bedah rumah, kata Ipuk, Baznas juga menjadi mitra pemkab untuk berbagai program sosial di Banyuwangi. Antara lain, program Rantang Kasih, UMKM Naik Kelas, dan Wenak.

"Baznas juga memiliki program ekonomi, kesehatan, pemberdayaan masyarakat yang seiring dsn sejalan dengan program pemerintah daerah," kata Ipuk.

Pimpinan Baznas Bidang SDM Keuangan dan Umum Nur Chamdani menjelaskan, sebanyak 18 rumah di Banyuwangi menjadi sasaran program Rumah Layak Huni.

Program itu, lanjut dia, hasil kerja sama antara Baznas dan PT Capital Life syariah. Pembangunan rumah itu merupakan implementasi zakat perusahaan yang berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

Penyaluran bantuan yang berasal dari zakat itu senilai Rp 552,7 juta pada November 2023.

"Rumah Layak Huni tidak hanya memberikan tempat tinggal yang layak bagi penerima manfaat, tapi juga memberi rasa aman dan nyaman bagi mereka," kata dia.

Baca juga: Rumah Sakit Siloam Jember Gelar Skrining Deteksi Kanker Payudara Gratis untuk 1000 Pasien

Ia mengklaim, pelaksanaan program itu turut mendorong perekonomian lokal. Sebab, pembangunan rumah melibatkan tenaga kerja setempat.

"Harapannya program ini bisa memberi inspirasi dan mendorong lebih banyak pihak untuk terlihat dalam kegiatan amal dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat yang menghasilkan," tambahnya.

Sutiyah, salah satu penerima program bantuan Rumah Layak Huni, mengaku senang huniannya kini kian nyaman. Warga Dusun Malar itu merasa bakal lebih tenang tinggal di bangunan baru.

"Bersyukur karena rumah saya sudah diperbaiki," ucapnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved