Harga Beras

Warga Lumajang Rela Antre Panjang Demi Dapatkan Beras Murah

Bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut terbilang miring. Bahkan cukup jauh berbeda dengan harga pasaran.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/Erwin Wicaksono
Pasar Murah di Kawasan Wonorejo Terpadu, Wonorejo, Kabupaten Lumajang diserbu ratusan warga, Jumat (8/4/2024). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pasar Murah di Kawasan Wonorejo Terpadu, Wonorejo, Kabupaten Lumajang diserbu ratusan warga, Jumat (8/4/2024).

Harga pangan yang terus meroket jadi motif utama warga mencari kebutuhan pangan dengan harga miring.

Warga yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga tersebut bahkan rela mengantri sejak pagi demi bisa berbelanja di Gerakan Pangan Murah yang digelar Pemkab Lumajang. Sebelum pukul 8 pagi, warga sudah mengantre panjang.

Barang yang dijual meliputi kebutuhan pokok. Mulai dari beras, telur, minyak goreng dan bawang merah.

Bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut terbilang miring. Bahkan cukup jauh berbeda dengan harga pasaran.

Sebagai contoh beras. Bahan pangan pokok itu dihargai Rp 10.200 per kilogram. Lebih miring dari harga pasaran yang mencapai Rp 14 ribu.

Baca juga: 7 Titik Tanggul di Kabupaten Mojokerto Jebol, Picu Banjir Parah di 4 Kecamatan

Lalu telur dapat dibeli dengan harga Rp 28 ribu dari harga normal pasaran Rp 30-an ribu. Kendati berharga murah, Pemkab Lumajang memberikan batasan pembelian setiap komoditas yang dijual.

Sulistiawati (43) mengaku rela antre demi mendapatkan kebutuhan pangan yang terjangkau.

Ibu rumah tangga asal Wonorejo Lumajang itu mengatakan harus bijak mengelola uang saat harga pangan kerap melonjak seperti saat ini.

"Sebagai persiapan menyambut bulan ramadan. Ada pengumuman pasar murah saya langsung kesini. Tidak apa-apa antre panjang asal pulang dapat beras, telur, minyak buat dapur," ungkap Sulis.

Baca juga: Kurir Pil Koplo Sebanyak 125 Kilogram di Surabaya, Dituntut Hukuman Mati

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni pasar murah digelar sebagai solusi meredam kenaikan harga beras yang masih terjadi di Lumajang.

Meskipun harga beras sempat mengalami penurunan sejak bulan lalu, namun tetap saja harga di Kabupaten Lumajang masih relatif tinggi.

Bahkan masih masuk dalam sepuluh besar harga beras tertinggi di Jawa Timur.

“Hal ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa dampak positif bagi kesejahteraan bersama,” katanya.

Dia menyatakan keprihatinannya atas masuknya Lumajang ke dalam 10 besar kabupaten dengan harga beras tertinggi di Jawa Timur.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved