Berita Banyuwangi

Memasuki Ramadan, Puluhan Perempuan Kepala Keluarga di Banyuwangi Dilatih Bikin Kue Kering

Puluhan perempuan kepala keluarga di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi dilatih membuat kue kering

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Aflahul Abidin
Pelatihan pembuatan kue kering bagi ibu-ibu kepala keluarga di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Puluhan perempuan kepala keluarga di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi dilatih membuat kue kering. Mereka diharapkan bisa meraup rezeki dengan berjualan menjelang Lebaran.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini menjelaskan, pelatihan itu menyasar 20 perempuan yang menjadi kepala keluarga. Mereka umumnya merupakan warga berpenghasilan minim dengan latar belakang buruh tani dan ibu rumah tangga.

"Pelatihan telah dilaksanakan pada awal Maret di Desa Margomulyo. Saat ini, ibu-ibu tersebut mulai belajar untuk memproduksi kue kering," kata Henik, Rabu (13/3/2024).

Dinas sosial berkolaborasi dengan dinas koperasi usaha mikro dan perdagangan setempat untuk membuka peluang ibu-ibu agar dapat berwirausaha.

Dinas sosial berfokus pada pelatihan dan pemberian bantuan alat. Alat yang diberikan kepada para perempuan kepala keluarga itu berupa mixer dan oven.

"Sementara dari dinas koperasi, berperan pada pascaproduksi. Bagaimana mereka mengajarkan agar ibu-ibu ini bisa membuat packaging yang menarik, membantu pengurusan PIRT (produk industri rumah tangga), penyediaan modal, hingga membukakan pasar bagi mereka," imbuh Henik.

Ia menjelaskan, produk kue kering dipilih dalam pelatihan bukan tanpa alasan. Pasar kue menjadi camilan yang laris-manis dicari masyarakat untuk suguhan saat Lebaran.

Dengan tenggat hampir sebulan, para ibu kepala keluarga yang dilatih memiliki cukup waktu untuk membuat produk yang berkualitas.

"Proses pelatihan yang didampingi mentor berlangsung dua hari. Tapi setelah itu, mereka tetap bisa berkonsultasi secara online dengan mentor-mentor apabila memiliki hambatan selama berproduksi," sambungnya.

Henik berharap, pelatihan tersebut bisa membuat para perempuan kepala keluarga lebih berdaya. Hasil dari berjualan kue kering diharapkan dapat membantu mencukupi kebutuhan dan keperluan keluarganya. 

Baca juga: Ribuan Pelaku UMKM Ramaikan Festival Ngerandu Buko Banyuwangi

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved