Liga Spanyol
Real Madrid Siap-siap, Kylian Mbappe Bicara Soal Masa Depan, Bintang PSG Beri Tenggat Waktu 3 Bulan
Real Madrid perlu bersiap-siap karena bintang PSG, Kylian Mbappe telah berbicara soal masa depan dengan memberi tenggat waktu tiga bulan.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Bintang PSG, Kylian Mbappe mulai berbicara soal masa depan dengan memberi tenggat waktu tiga bulan. Real Madrid perlu bersiap-siap.
Spekulasi soal masa depan Kylian Mbappe muncul menjelang masa baktinya PSG berakhir.
Sejak bergabung dari Monaco pada Agustus 2017, Mbappe telah mencetak 250 gol untuk Paris Saint-Germain.
Pemain berusia 25 tahun itu juga turut mengangkat lima gelar Prancis.
Baca juga: Pengakuan Luis Enrique Soal Transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid, Sebut Hanya Bintang PSG yang Tahu
Baca juga: Kerap Jadi Omongan, Legenda Prancis Ngaku Muak pada Kylian Mbappe Hingga Ingin Caci Maki Bintang PSG
Saat ini, Penyerang Timnas Prancis telah berada di jalur untuk meraih mahkota liga keenamnya bersama tim asuhan Luis Enrique musim ini.
PSG saat ini unggul 12 poin dari peringkat kedua Brest di klasemen papan atas.
Berbicara menjelang pertandingan persahabatan Prancis dengan Jerman dan Chile selama jeda internasional pertama tahun 2024, Mbappe memberikan sedikit kabar terbaru tentang masa depannya di level klub.
Mbappe mengatakan akan menyelesaikan teka-teki masa depan sebelum Piala Euro atau dalam waktu tiga bulan ini.
“Saya tidak punya apa-apa untuk diumumkan… tapi saya pikir masa depan saya akan terselesaikan sebelum Euro,” kata Mbappe di ruang jurnalis pada hari Jumat.
Kejuaraan Eropa yang berlangsung selama sebulan dimulai pada 14 Juni, ketika negara tuan rumah Jerman akan mengadu kemampuan mereka melawan Skotlandia asuhan Steve Clarke di Allianz Arena.
Real Madrid diketahui berada di urutan terdepan untuk mendapatkan Mbappe, dengan pemenang Piala Dunia tersebut mengatakan kepada PSG bahwa dia akan pergi pada musim panas di akhir kontraknya.
Kylian Mbappe dan Real Madrid telah memasuki negosiasi dalam beberapa waktu terakhir, dengan kepindahan ke Bernabeu menjadi kemungkinan nyata bagi sang penyerang dalam waktu dekat.
Tim asuhan Carlo Ancelotti bukan satu-satunya tim yang dikaitkan dengan transfer Mbappe, karena Arsenal dikatakan sangat mengagumi bintang PSG itu tersebut.
Bos Gunners Mikel Arteta baru-baru ini menyatakan bahwa klubnya tidak bisa mengabaikan pemain sekaliber Mbappe ketika merencanakan calon pemain baru, namun kepindahan ke Emirates diyakini tidak mungkin terjadi.
Mbappe menertawakan saran dari pendukung The Gunners untuk pindah ke Arsenal, dan sang penyerang PSG mengklaim bahwa iklim London Utara "terlalu dingin" untuk disukainya.
Sesama pemburu gelar Liga Premier, Liverpool, telah dianggap tertarik pada Mbappe musim ini, meskipun transfer ke Anfield tidak ada dalam rencana.
Pelatih kepala The Reds yang akan keluar, Jurgen Klopp, tidak menanggapi hubungan antara tim Merseyside dan pemenang Piala Dunia itu, dengan menyatakan bahwa kesepakatan itu akan berada di luar kapasitas keuangan klub.
Real Madrid Patut Waspada, Presiden Prancis Bisa Ganggu Kepindahan Kylian Mbappe
Real Madrid diminta untuk bersikap hati-hati mengingat Presiden Prancis, Emmanuel Macron, bisa mengganggu masa depan Kylian Mbappe lagi.
Sudah bukan rahasia umum lagi jika pemerintah Prancis selalu menganggap urusan Kylian Mbappe sebagai kepentingan negara.
Rencana transfer sang pemain ikut menjadi perhatian khusus dari negara tersebut.
Hal ini terjadi kala Kylian Mbappe memutuskan masa depannya pada 2022.
Saat itu, kontrak Mbappe di Paris Saint-Germain hampir berakhir dan ia ingin berganti klub.
Negosiasi untuk pindah ke Real Madrid pun sempat memasuki tahap akhir.
Akan tetapi, Mbappe justru berubah pikiran jelang pengumuman resmi transfer tersebut.
Intervensi dari Emmanuel Macron disebut ikut memengaruhi keputusan mendadak sang penyerang untuk bertahan.
Situasi serupa kembali terulang pada 2024 saat Mbappe berada di masa kontrak terakhirnya.
Pemberitaan yang ramai tersiar menunjukkan kecondongannya untuk kembali memilih Real Madrid.
Dilansir BolaSport.com dari Diario AS, intervensi dari Macron bisa kembali hadir pada situasi kali ini.
Macron tidak akan bersikap seekstrem sebelumnya yang menyetir masa depan Mbappe.
Intervensi sang presiden kali ini berkaitan dengan penampilan timnas Prancis pada Olimpiade 2024.
Mbappe telah menunjukkan hasrat untuk membantu negaranya di ajang tersebut.
Hal ini tidak lepas dari fakta Olimpiade 2024 yang digelar di negaranya sendiri.
Namun, impian Mbappe tersebut perlahan mulai memudar seiring dengan perkembangan transfernya.
Real Madrid disebut hanya akan memperbolehkannya bermain di Euro 2024.
Mengingat Olimpiade dan Euro kali ini berada di musim panas yang sama, Mbappe hanya bisa memilih salah satu.
Macron pun tidak tinggal diam melihat hal ini dan siap menggerakkan tekanan politik.
Real Madrid akan coba ditekan untuk mengizinkan Mbappe tampil di Olimpiade 2024.
Langkah Macron ini cukup berisiko mengingat Real Madrid pada akhirnya tetap memegang kendali penuh.
Apalagi, klub juga didukung oleh peraturan dari Olimpiade yang tidak mewajibkan mereka untuk mengirim pemain.
Langkah politik Macron bisa jadi tidak sesukses intervensi yang ia lakukan pada dua tahun silam.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
| Tensi Panas El Clasico Berlanjut, Penggemar Real Madrid Serbu Barcelona Pasca Pertandingan |
|
|---|
| Potensi Reuni Pemain Label Man United di Barcelona, Marcus Rashford Kans Ketemu Kawan Lama |
|
|---|
| Robert Lewandowski Terlihat Menurun, Barcelona Mulai Bidik Penyerang Pinggiran Chelsea |
|
|---|
| Sudah Resmi Jadi Pemain Real Madrid, Kylian Mbappe Justru Masih Punya Masalah dengan PSG |
|
|---|
| Kylian Mbappe Ungkap Luka Lama, Bintang Baru Real Madrid Sebut 2 Sosok Jadi Penyelamat Saat di PSG |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim-timur/foto/bank/originals/Penyerang-PSG-Kylian-Mbappe-berselebrasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.