Berita Banyuwangi
Pemuda Autis Tunggui Ibunya yang Meninggal hingga Membusuk di Dalam Kamar
SK tinggal di rumah kontrakannya di RT/RW 04/03 bersama seorang anak angkatnya DA (29). DA diketahui merupakan mengidap autisme.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - SK (60) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Raung, Kelurahan Singoturunan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Minggu (24/3/2024). Saat ditemukan, kondisi ibu-ibu itu telah membusuk.
SK tinggal di rumah kontrakannya di RT/RW 04/03 bersama seorang anak angkatnya DA (29). DA diketahui merupakan mengidap autisme.
Selama ini, SK bekerja sebagai pedagang empon-empon di Pasar Banyuwangi. Salah seorang kenalannya merasa curiga SK tak menampakkan diri di pasar selama sekitar 4-5 hari.
Kenalan tersebut akhirnya mendatangi rumah kontrakan SK pada Minggu. Ia curiga sebab rumah tersebut tertutup rapat dan aroma busuk tercium.
"Kemudian melaporkan ke kami. Kami bersama warga kemudian membuka secara paksa rumah tersebut dari luar," kata Ketua RT setempat, Ainur Rofiq.
Saat pintu belakang rumah berhasil dibuka, warga masih harus mendobrak pintu kamar korban yang kondisinya juga terkunci. Setelahnya, baru diketahui bahwa SK telah meninggal.
Posisinya berbaring di atas kasur. Kulitnya mengelupas dan belatung telah memenuhi sebagian tubuhnya. Sementara sang anak juga berbaring di kasur yang sama. Di dekat ibunya, ia menangis.
"Anaknya sudah biasa menangis atau teriak-teriak. Jadi tidak tahu menangisnya karena ibunya meninggal atau karena yang lain," imbuh dia.
Rofiq dan warga lain melaporkan meninggalnya SK ke Polsek Banyuwangi Kota. Informasi itu pun diteruskan ke petugas kesehatan agar korban dapat dievakuasi.
Proses evakuasi berjalan dua kali. Anak korban dievakuasi pertama kali. Kondisinya sudah lemas dan kurus. Ia diangkut ke ambulans untuk dibawa ke rumah sakit.
Setelahnya, petugas kesehatan mengevakuasi jenazah sang ibu. Jenazah diurus di rumah sakit. Proses pemakaman menunggu keputusan keluarga.
Kapolsek Banyuwangi Kota AKP Kusmin menjelaskan, alamat korban berdasarkan kartu identitas adalah warga setempat. Namun, alamat yang tertera berada di jalan lain.
Korban tak memiliki keluarga dekat yang tinggal di sekitar lokasi.
Pihaknya memprakirakan, korban telah meninggal lebih dari empat hari sebelum ditemukan. Menurut keterangan warga, korban tak memiliki riwayat penyakit yang membahayakan.
"Kepada warga sempat mengeluh migran dan ada yang bilang juga punya riwayat sakit lambung. Masih akan kami cek," ujarnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Ojol Kehilangan Motor Usai Tertipu Jual di Facebook, Polisi Tangkap Pelaku dan Kembalikan Motor |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pria di Banyuwangi Diduga Edarkan Ratusan Pil Dobel L ke Pelajar |
![]() |
---|
Rindu Ibu, Siswi Kelas 1 SD Sekolah Rakyat Banyuwangi Menangis di Pelukan Bupati Ipuk |
![]() |
---|
Banyuwangi Jadi Percontohan Nasional Digitalisasi Pemerintahan, Diapresiasi Mendagri hingga Luhut |
![]() |
---|
Demi Kelancaran saat Natal dan Tahun Baru 2026, Dua Dermaga di Lintas Jawa-Bali Jalani Perbaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.