Liga 1

Bukan Karena Simic, Terungkap Alasan Persija Dilarang Transfer Pemain oleh FIFA, APPI Ungkap Solusi

Terungkap alasan Persija Jakarta dilarang transfer pemain oleh FIFA. Bukan karena kasus Marko Simic. APPI turut memberikan solusinya.

Editor: Luky Setiyawan
Media Persija
Terungkap alasan Persija Jakarta dilarang transfer pemain oleh FIFA. Bukan karena kasus Marko Simic. APPI turut memberikan solusinya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Terungkap alasan mengapa Persija Jakarta mendapat hukuman dari FIFA berupa larangan aktivitas transfer pemain. Bukan karena kasus Marko Simic.

Asosiasi Pemain Profesional Indonesia APPI juga memberikan solusi bagi Persija Jakarta terkait hukuman yang didapat dari FIFA itu.

Menurut rilisan dari FIFA, Macan Kemayoran dilarang mendatangkan pemain baru dari skema transfer selama tiga periode bursa transfer yang berbeda.

Tak hanya Persija, terdapat klub Indonesia lain yang mendapat hukuman serupa seperti Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, Persikab Bandung, serta Persiwa Wamena.

Baca juga: Imbas Hukuman FIFA, Persija Cuma Bisa Terdiam di Bursa Transfer, Batal Gaet Gustavo Tocantins?

Baca juga: Daftar 5 Tim Indonesia yang Terkena Hukuman Larangan Transfer Pemain dari FIFA, Ada Persija

Tentu, embargo transfer dari FIFA tersebut bakal berimbas kepada Persija Jakarta yang membutuhkan tambahan amunisi baru untuk mengarungi musim depan.

Namun, menurut APPI embargo transfer dari Persija Jakarta tersebut bukanlah terkait masalah dari Marko Simic beberapa waktu lalu.

Marko Simic diketahui sempat berselisih dengan Persija Jakarta terkait tunggakan gaji dan diajukan oleh sang pemain hingga ke FIFA.

Alhasil, Marko Simic memenangi gugatan tersebut meski kini pemain berusia 36 tahun tersebut kembali ke Persija Jakarta dan dikontrak hingga 2025 mendatang.

Menurut APPI, kasus dari Marko Simic dan Persija Jakarta sudah selesai dan bukanlah hal yang mendasari embargo transfer dari FIFA.

"Sudah (selesai)," tutur CEO APPI Hardika Aji terkait permasalahan embargo transfer FIFA kepada Persija Jakarta, dilansir TribunWow.com dari BolaSport.com pada Selasa 2 April 2024.

"Karena kalau belum selesai. Enggak mungkin dikontrak," lanjut Hardika Aji tentang konflik antara Persija Jakarta dengan Marko Simic.

Menurut Hardika Aji, kasus embargo transfer dari Persija Jakarta tersebut bukanlah karena kasus Marko Simic.

"Ya, mungkin saya melihat logikanya aja, putusan FIFA berlaku tanggalnya kan 2024 ya," tuturnya.

"Cuman rasanya sih hampir pasti itu bukan Simic. Karena dari tanggalnya aja juga bukan tanggal keputusannya sini," tambahnya.

Menurut Hardika Aji, Persija Jakarta bisa menuntaskan hukuman dari FIFA tersebut jika telah menyelesaikan masalahnya dengan pihak yang bersangkutan.

"Pertama, saya belum tahu itu kasusnya mana aja tiap-tiap klub. Baru sebagian yang tahu, jadi, Belum tahu untuk kasusnya seperti apa," lanjutnya.

"Kasusnya pemain yang mana, apakah pemain dengan klub."

"Dan kedua juga apakah masih tahap di DRC atau sudah di Komdis FIFA, jadi belum bisa bereaksi secara utuh."

"Yang pasti sih sebenarnya itu simpel, tinggal diselesaikan (pihak bersangkutan)."

"Otomatis banned-nya akan dicabut pasti," pungkasnya.

Ketum Jakmania Buka Suara Terkait Embargo Transfer Persija Jakarta

Di sisi lain, menurut Ketua Umum (Ketum) Jakmania Diky Soemarno, Persija Jakarta akan segera memberikan pernyataan resmi terkait larangan transfer dari FIFA tersebut.

Melansir dari BolaSport.com pada Selasa, 2 April 2024 Diky Soemarno menegaskan bahwa ia dan Jakmania ingin Persija Jakarta segera menyelesaikan embargo transfer dari FIFA, mengingat Macan Kemayoran memang memerlukan tenaga baru untuk bersaing di musim depan.

"Ya kalau dari kami tentu saja meminta Persija untuk menyelesaikan masalah ini."

"Tidak mungkin kami hanya diam saja," tutur Ketum Jakmania, Diky Soemarno terkait embargo transfer dari FIFA kepada Persija Jakarta.

Diky Soemarno juga mengakui bahwa permasalahan dari Persija Jakarta tersebut bisa diselesaikan dengan uang.

Terlebih, Persija Jakarta terbilang menjadi tim yang sering bergonta-ganti home base di Liga 1 2023 ini dan berpengaruh kepada pemasukan tim.

"Kami juga mau membantu Persija untuk menyelesaikan ini."

"Kalau Persija kesulitan uang untuk menyelesaikan ini, ya kami juga bingung."

"Tapi kami akan terus mendorong agar kasus ini bisa diselesaikan," pungkas Diky.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved