Pembunuhan di Gresik

Nasib Ketiga Pelaku Pembunuhan Agen Bank BUMN di Gresik, Semuanya Ketakukan hingga diduga Bunuh Diri

Nasib ketiga pelaku pembunuhan agen bank BUMN di Gresik yang dibunuh secara sadis di depan anaknya sendiri, ketakutan

Editor: Sri Wahyunik
Surya / Willy Abraham
Ketiga pelaku pembunuhan Wardatun Toyyibah 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, GRESIK - Nasib ketiga pelaku pembunuhan agen bank BUMN Wardatun Toyyibah (28) asal Ima'an, Dukun, Gresik yang dibunuh secara sadis di depan anaknya sendiri, ketakutan.

Ketiga pelaku komplotan perampok sadis ini semuanya ketakukan. Pelakunya tetangga sendiri. Warga desa Ima'an, Gresik.

Asrofin (40) ditangkap dari tempat persembunyiannya, di Wonosalam Jombang. Sedangkan satu pelaku lagi bernama Sobikhul Alim (20) ditemukan tewas di tengah ladang jagung, diduga menenggak sianida sebelum meninggal dunia. Setelah ada rangkaian pemeriksaan oleh polisi, Sobikhul Alim diduga ketakutan dan ditemukan meninggal dunia.

Ahmad Midhol selaku otak pembunuhan kabur, hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Ciri-ciri pelaku utama Ahmad Midhol memiliki tinggi badan kurang lebih 165 centimeter, kulit sawo matang dan rambut ikal/botak. Apabila melihat, menemukan atau mengetahui harap menghubungi 082144778500,” kata Aldhino Prima Wirdhan, Kamis (11/4/2024).

Para pelaku ini tidak memiliki pekerjaan. Motif mereka nekat menghabisi nyawa Wardatun Toyyibah dikarenakan ingin membeli narkoba, dengan cara merampok korban yang menyimpan uang ratusan juta di dalam rumah.

Benar saja, ketiga tersangka ini berbagi tugas untuk melancarkan aksinya. Paling sadis adalah Ahmad Midhol yang masuk ke dalam kamar korban. Saat itu korban sedang tidur bersama anaknya. Aksinya kepergok korban, dengan sadis Ahmad Midhol menusukkan pisau ke leher dan dada korban. Hingga tewas di lantai kamar.

Tidak hanya itu, anak korban yang masih balita juga dilukai kakinya. Sementara suami korban sedang tidur di ruang tamu.

Uang sebesar Rp 150 juta berhasil dibawa dari rumah korban. Asrofin yang bertugas sebagai membuka pintu rumah korban dan mengambil handphone suami korban dapat bagian sebesar Rp 8 juta. Sisanya dibawa Ahmad Midhol.

"Uangnya digunakan untuk membeli narkoba jenis sabu-sabu," tutupnya.

Baca juga: Persib Bandung Rombak Lini Belakang? 1 Bek Veteran Kans Hengkang, 3 Pemain Jadi Pengganti

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Willy Abraham/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved