Ambulans Angkutan Halal Bihalal
Dinkes Tulungagung Tegur Puskesmas Terkait Ambulans Dipakai Angkutan Halal Bihalal
Dinas Kesehatan Tulungagung memberi teguran Puskesmas yang memakai ambulans sebagai angkutan halal bihalal dan kecelakaan
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan teguran ke kepala Puskesmas Kedungwaru.
Teguran ini terkait kecelakaan sebuah ambulans milik Puskesmas Kedungwaru, saat dipakai 9 orang tenaga kesehatan (Nakes) untuk halal bihalal.
Sebelumnya Dinkes telah meminta keterangan para Nakes yang ada di dalam ambulans, saat kecelakaan Kamis (18/4/2024) di Jalan Pahlawan Tulungagung.
"Kami juga sudah memanggil kepala Puskesmas Kedungwaru untuk dimintai keterangan," ungkap Kasubbag Umum dan Kepegawaian Dinkes Kabupaten Tulungagung, Fuad Ratsongko.
Dari hasil klarifikasi, Dinkes menyimpulkan Puskesmas Kedungwaru melakukan kesalahan sehingga diberi teguran.
Menurut Fuad, saat kejadian para Nakes ini ada acara mendadak di rumah rekan mereka yang tengah syukuran di Kecamatan Kauman.
Selanjutnya mereka akan lanjut melakukan halal bihalal di rumah Kepala Puskesmas Kedungwaru.
"Sebenarnya ada kendaraan operasional, tapi tidak muat. Akhirnya ada inisiatif untuk menggunakan ambulans," katanya.
Saat melaju di jalan raya, lampu rotator dan sirine ambulans dalam keadaan mati.
Kendaraan angkutan pasien ini dikemudikan oleh DP (48), seorang bidan.
Sampai saat ini DP belum bisa dimintai keterangan karena harus masuk ICU.
Sebelumnya DP dikabarkan hanya luka ringan, namun ternyata ia mengalami benturan di kepala dan mata. "Gak tahu, apakah dia tidak pakai sabuk pengaman atau bagaimana. Yang parah di bagian mata," sambung Fuad.
Kesalahan yang dilakukan, karena menggunakan ambulans tidak sesuai peruntukannya.
Selain itu sopir ambulans tidak boleh sembarangan. Selain punya keahlian mengemudi, sopir ambulans juga wajib punya kemampuan memberikan pertolongan darurat.
Informasi yang didapat dari internal Puskesmas Kedungwaru, DP sebenarnya sudah sering membawa ambulans untuk ambil obat atau vaksin.
Puskesmas Kedungwaru bukan Puskesmas rawat inap dan tidak punya kendaraan dinas, namun ada 2 ambulans.
Satu ambulans kala itu bersiaga di kantor bersama sopirnya, satu lagi dipakai untuk sarana transportasi Nakes.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.