Liga Italia

Kembali Kalahkan Inter Milan, Sassuolo Pertegas Status Sebagai 'Kryptonite' Bagi Nerazzurri

Sassuolo mempertegas statusnya sebagai 'kryptonite' bagi Inter Milan usai kembali mengalahkan Nerazzurri di Liga Italia musim ini.

Editor: Luky Setiyawan
Laman resmi Inter Milan
Sassuolo mempertegas statusnya sebagai 'kryptonite' bagi Inter Milan usai kembali mengalahkan Nerazzurri di Liga Italia musim ini. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Sassuolo mempertegas statusnya sebagai 'kryptonite' bagi Inter Milan usai kembali mengalahkan Nerazzurri di Liga Italia musim ini.

Diketahui, pada laga Liga Italia 2023/2024 pekan ke-35 telah berlangsung laga antara Sassuolo kontra Inter Milan.

Pertemuan kedua antara Neroverdi (julukan Sassuolo) dan Nerazzurri (julukan Inter Milan) berlangsung di Mapei Stadium, Minggu (5/5/2024) dini hari WIB.

Pada pertemuan ini, Neroverdi kembali menjadi tuan rumah.

Baca juga: Kembali Telan Kekalahan dari Sassuolo, Inter Milan Dipastikan Gagal Raih 100 Poin di Akhir Musim

Baca juga: Usai Kunci Gelar Liga Italia, Simone Inzaghi Pikirkan Musim Depan, Minta 1 Hal ke Inter Milan

Laga tersebut berkesudahan dengan skor 1-0 untuk tim tuan rumah, Sassuolo.

Kemenangan atas Inter Milan di pertemuan kedua ini bukan yang pertama bagi Sassuolo.

Sassuolo telah menjadi momok bagi Inter Milan selama beberapa tahun terakhir.

Namun pertandingan kemarin, dan musim ini secara keseluruhan, mungkin merupakan bukti paling jelas dari status “kryptonite” Sassuolo tersebut.

Diketahui, Inter Milan hanya kalah dua pertandingan di Liga Italia musim ini.

Menariknya, kedua kekalahan itu didapat Inter Milan saat melawan Sassuolo.

Selain itu, hanya Sassuolo-lah tim yang tak bisa dikalahkan Inter Milan musim ini.

Di sisi lain, Sassuolo hanya berhasil meraih tujuh kemenangan sepanjang musim.

Dari tujuh kemenangan tersebut, dua di antaranya terjadi saat melawan Inter Milan.

Dan di kemenangan terbaru mereka melawan Inter Milan membuat Sassuolo sedikit bernafas lega.

Pasalnya, kemenangan itu bisa menjadi bekal Sassuolo dalam berjuang menghindari degradasi.

Dalam pandangan Gazzetta, pertemuan kedua antara Sassuolo dan Inter Milan ini bukanlah pertandingan terburuk bagi Nerazzurri.

Sejak kebobolan di menit-menit awal melalui gol pemain Sassuolo, Armando Lauriente, Inter Milan meningkatkan serangannya.

Hasilnya, Lautaro Martinez mampu mencetak gol pertama I Nerazzurri pada menit ke-45+1.

Lautaro berhasil memanfaatkan bola pantulan tendangan Carlos Augusto yang sempat diblok oleh Jeremy Toljan.

Sial bagi Inter Milan, gol kapten mereka dianulir oleh wasit Matteo Marchetti setelah dicek ulang melalui video assistant referee (VAR).

Lautaro dinilai sudah berada dalam posisi offside lebih dulu sebelum mencetak gol ke gawang Andrea Consigli.

Sementara Inter Milan sibuk menyerang, Sassuolo justru lebih fokus untuk bertahan.

Sassuolo melakukan rencana bertahan mereka dengan sangat baik.

Hanya ada sedikit ruang bagi Inter Milan untuk menyerang.

Nerazzurri menciptakan beberapa peluang bagus di babak pertama.

Namun di babak kedua, Inter Milan kurang lancar melakukan perubahan dengan beberapa rotasi skuad.

Hal itu membuat Sassuolo bisa bertahan, memperebutkan setiap bola dan menghentikan pertandingan.

Mungkin melawan tim lain, Inter Milan akan menemukan cara untuk mencetak gol.

Namun tidak bagi Sassuolo. Neroverdi menunjukkan bahwa mereka adalah “kryptonite” bagi Inter Milan.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved