Kelayakan Bus Study Tour

Dishub Jatim Wajibkan Bus Tunjukkan Uji Laik dan Ramp Check Sebelum Keberangkatan Rombongan Wisata

Dinas Perhubungan Provinsi Jatim mengambil sikap tegas menyikapi banyaknya kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan pariwisata

Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim-Timur.com/Fatimatuz Zahro
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Dinas Perhubungan Provinsi Jatim mengambil sikap tegas menyikapi banyaknya kejadian kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan pariwisata yang terjadi saat kegiatan karyawisata (study tour) pelajar.

Untuk itu, Dinas Perhubungan Jatim berkomitmen untuk melakukan peningkatan keselamatan angkutan pariwisata di Jawa Timur dengan menerbitkan surat edaran terkait penyelenggaraan pengajian, study tour melalui sekolah, kegiatan pondok pesantren, maupun perguruan tinggi, dan seluruh warga masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Nyono menegaskan bahwa Pemprov Jatim tidak melarang kegiatan tersebut di atas dilakukan. Akan tetapi prosedur keselamatan harus dilakukan secara lebih komprehensif.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat terkait yang melakukan pengajian, study tour ataupun kegiatan bepergian luar daerah yang menggunakan angkuta pariwisata untjk Menolak kendaraan yang digunakan bila tidak laik jalan dan tidak dilengkapi dengan perizinan yang mash berlaku,” tegas Nyono, Sabtu (18/5/2024). 

Pihak masyarakat berhaik untuk berkoordinasi dan melakukan pengecekan dokumen dan kelaikan kendaraan sebelum berangkat. Semua berkas harus dipastikan aman dan telah teruji kelaikan kendaraaanya. Tidak hanya itu, setiap rombongan harus memmperhatikan waktu kerja dan istirahat pengemudi. 

“Kami juga memberikan imbauan pada lokasi-lokasi wisata agar menyediakan tempat parkir yang memadai, sehingga dapat digunakan untuk melakukan ramp-check kendaran serta tempat istirahat pengemudi yang layak,” tegas Nyono.

Hal ini penting untuk memastikan agar kru angkutan pariwisata juga memiliki kesempatan untuk melakukan cek kondisi kendaraan terkini. Dan jika ada masalah pada kendaraan bisa diatasi saat itu juga. 

Tidak hanya itu, Dinas Perhubungan Provinsi Jatim juga telah meminta setiap Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk melaksanakan ramp-check di lokasi wisata, sekolah, pondok pesantren, dan lokasi keberangkatan rombongan wisata serta berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah.

“Ini untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau kerusakan mesin yang tidak diketahui,” pungkas Nyono.

Baca juga: Belasan Jemaah Haji Harus Menjalani Perawatan di Madinah

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Fatimatuz Zahroh/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved