Ulang Tahun Persebaya

Catatan Azrul Ananda di Ulang Tahun Persebaya ke-97

Azrul Ananda membuat catatan penting tentang perjalanannya bersama Persebaya yang penuh suka duka.

|
Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Khairul Amin
Azrul Ananda, CEO Persebaya Surabaya. 

Inilah Star Wars Episode II, episode bulan madu di saat semuanya indah. Di saat Anakin berkembang menjadi sosok Jedi (Pandawa) yang perkasa, dan mendapatkan cinta sejatinya pada sosok Ratu Amidala.

Kemudian, pandemi tiba. Segala ketidakpastian membuat tahun 2020 menjadi begitu menyebalkan. Dari sisi manajemen misalnya. Bayangkan kalau Anda sudah bekerja begitu keras, melewati berbagai rintangan, lalu dalam waktu singkat segala "tabungan" hilang tanpa manfaat. Klub-klub kehilangan uang begitu banyak murni karena ketidakpastian dan ketidaktegasan sejak awal. Entah berapa ratus miliar uang terbuang sia-sia karena itu. Uang yang seharusnya bisa bermanfaat untuk banyak hal di saat situasi sulit

Ketika liga kembali bergulir (new normal), pertumbuhan dua kaki Persebaya tertahan (stall, bahasa penerbangannya)

Kaki ekonomi jelas tertahan. Kami terpaksa menutup dulu begitu banyak Persebaya Store. Sambil menjaga pivot, fleksibel melakukan perubahan strategi usaha begitu situasi kembali normal. Dampak lanjutannya, program-program investasi infrastruktur tertunda dulu.

Kaki prestasi sebenarnya punya kans juara pada 2021. Kami tidak mau bahas lebih lanjut, ada terlalu banyak hal yang menghalangi. Karena memang masih ada banyak pihak...

Terus terang, karena situasi liga juga tidak kunjung sehat (waktu itu), kami membuat keputusan lebih hati-hati dan lebih mengamankan jangka panjang. Dan performa tim pun tetap punya prospek jangka panjang. Dengan modal banyak bintang muda, masih di papan atas di peringkat 6 pada 2022.

Mungkin, kami kepedean pada musim lalu. Mungkin, kami terlalu pada zona nyaman. Banyak fundamental terabaikan. Komposisi tim yang kegemukan tapi tidak balance. Komposisi struktur tim yang juga gemuk tanpa pemisahan job description tegas. Mengabaikan pentingnya detail, seperti video scouting yang komprehensif dan lain-lain.

Walau tanda-tandanya sudah dirasakan secara kolektif sejak awal, kami benar-benar terlambat menyadari ini secara komprehensif. Ini adalah kesalahan kolektif, dan ujungnya ada pada saya sebagai CEO.

Baca juga: Link Live Stream Laga Grup D Euro 2024 Austria vs Prancis, Mulai Pukul 02.00 WIB, Siaran RCTI

Finis di urutan 12 tentu sangat tidak diharapkan oleh siapa pun. Tidak untuk klub seperti Persebaya.

Inilah Star Wars Episode III. Anakin menjadi terlalu percaya diri. Anakin merasa dirinya lah yang terkuat. Berujung kehilangan arah tujuannya. Dan akhirnya menuju kehancuran, kehilangan semua yang dia cintai.

Sejak pertengahan musim lalu, tim kami sudah bekerja untuk dua tujuan. Satu, mengamankan tim dari degradasi. Dua, sudah bergerak untuk memastikan tim musim selanjutnya "tidak cacat sejak awal".

Struktur tim dibenahi lagi. Tim pendukung teknis diperkuat lagi. Supaya lebih efektif, lebih efisien dalam bekerja. Struktur komersial juga dibenahi lagi. Bukan hanya untuk satu musim ke depan, tapi tetap untuk terus memikirkan masa depan jangka panjang Persebaya. Bagaimana pun dua kaki harus sehat dan kuat semua.

Ada yang bisa dibenahi dalam waktu cepat, ada yang kembali butuh waktu untuk bisa kembali baik

Ada ungkapan yang selalu diingatkan kepada saya dari para senior teman-teman orang tua saya di luar negeri. Kurang lebih bunyinya: "Change things that need to be change. Don't change things that don't need to be change. Have the wisdom to know the difference" (Ubahlah hal-hal yang harus diubah. Jangan ubah hal-hal yang tak perlu diubah. Miliki kebijaksanaan untuk memahami mana yang harus diubah dan mana yang tidak).

Semoga apa yang diupayakan sejauh ini bisa membawa Persebaya kembali ke jalan yang diharapkan. Siapa tahu ungkapan klise itu benar, bahwa kita lebih banyak belajar dari kegagalan daripada keberhasilan.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved