Berita Banyuwangi

PMI asal Bangsring Banyuwangi Bernasib Malang, Pulang dalam Kondisi Sakit dan Memilukan

Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi pulang dalam keadaan yang memprihatinkan

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/P4MI
PMI asal Banyuwangi yang pulang dalam kondisi sakit dan memilukan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi pulang dalam keadaan yang memprihatinkan. PMI yang bekerja di Malaysia itu kondisinya sakit dengan badan kurus-kering.

Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi Fery Meryanto menjelaskan, PMI tersebut adalah Fitriyah (37). Dugaannya, Fitriyah diperlakukan secara buruk oleh majikannya di Negeri Jiran.

Fitriyah pulang ke Banyuwangi difasilitasi oleh Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jatim. Ia tiba di Tanah Air pada Senin (1/7/2024). Butuh usaha ekstra untuk memulangkan dia. Sebab, kondisinya lemas tak berdaya dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Fery menjelaskan, pemulangan Fitriyah berawal dari pengaduan yang diterima oleh BP3MI jatim. Setelah melewati proses panjang, perempuan tersebut akhirnya dapat dipulangkan ke kampung halamannya.

"Dia diduga mendapat perlakuan tidak baik dari majikan selama di Malaysia. Akhirnya sakit dan di sana juga dibantu proses pemulangannya," kata Fery, Rabu (3/7/2024).

Menurut Fery, Fitriyah sudah bekerja selama dua tahun di Malaysia. Ia bekerja sebagai asisten rumah tangga. Keberangkatannya ke Malaysia untuk mengadu nasib, memperbaiki ekonomi keluarga.

Penelusuran P4MI, Fitriyah berangkat ke Malaysia melalui jalur nonprosedural alias ilegal. Namanya tak terdata pada sistem yang dimiliki oleh pemerintah.

Baca juga: Rekom DPP Partai Gerindra untuk Pilkada Situbondo Jatuh ke Petahana Karna Suswandi - Khoironi

Menurut Fery, kasus PMI ilegal seperti yang dialami Fitriyah sering terjadi. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk berhati-hati. Warga, kata dia, harus lebih peduli atas lingkungannya. Terutama pergerakan warga ke luar negeri.

"Perlu dipastikan, apakah kepergiannya sudah betul atau tidak sesuai prosedur," tambah Fery.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved