Liga 1

Pengakuan Carlos Pena Usai Persija Ditekuk Bali United, Sebut Macan Kemayoran Bertahan dengan Buruk

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena membuat pengakuan usai ditekuk Bali United di Piala Presiden 2024, dengan menyebut lini belakang tampil buruk.

Editor: Luky Setiyawan
Media Persija
Pelatih Persija, Carlos Pena, dalam konferensi pers. Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena membuat pengakuan usai ditekuk Bali United di Piala Presiden 2024, dengan menyebut lini belakang tampil buruk. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena membuat pengakuan usai ditekuk Bali United di Piala Presiden 2024.

Dalam pengakuannya, Carlos Pena blak-blakan menyebut lini bertahan Persija Jakarta tampil buruk.

Diketahui, telah berlangsung laga Macan Kemayoran kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Jumat (26/7/2024).

Ini merupakan laga terakhir Grup B Piala Presiden 2024.

Baca juga: Sinyal Persija Tambah Pemain Asing, Carlos Pena Minta Restu Manajemen, Eks Real Madrid Digaet?

Baca juga: Butuh Pesaing Rio Fahmi di Pos Bek Kanan? Persija Bisa Bawa Pulang Putra Daerah Bidikan Rival

Pada kesempatan tersebut, Bali United sudah unggul ketika pertandingan baru berjalan 20 menit.

Gol tuan rumah dicetak oleh Brandon Wilson pada menit ke-20.

Bali United kemudian menambah keunggulan pada menit ke-58 berkat gol yang dicetak oleh I Made Tito Wiratama.

Gol Rahmat pada menit ke-63 semakin membuat Bali United memperlebar jarak.

Persija memiliki kesempatan untuk memperkecil ketertinggalan setelah Bali United kehilangan Wilson karena kartu merah pada menit ke-72.

Hanya, kesempatan yang ada tak bisa dimanfaatkan.

Persija harus kalah dari Bali United dengan skor telak 0-3.

Setelah laga, sebuah kekecewaan ditunjukkan oleh Carlos Pena.

Pelatih asal Spanyol itu menilai timnya memang bermain kurang bagus terutama dalam hal bertahan.

"Kami tidak bisa mendapatkan poin."

"Kami tidak bisa memenangkan pertandingan."

"Saya pikir dari segi pertahanan, permainan untuk kami hari ini tidak bagus."

"Kami bertahan dengan buruk," kata Carlos Pena, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persija.

Lebih lanjut, Carlos Pena tak ingin mencari-cari alasan terkait kekalahan timnya.

Menurutnya, Bali United memang tampil lebih baik dan layak meraih kemenangan.

"Kami kalah dalam banyak duel kebobolan tiga gol."

"Kami tidak bisa senang."

"Jadi saya pikir mereka pantas menang, kami harus mengingatkan," tuturnya.

Sementara itu, Persija tetap lolos ke semifinal Piala Presiden 2024.

Macan Kemayoran finish diperingkat kedua Grup B dengan raihan empat poin.

Posisi puncak grup ini ditempati oleh Arema FC dengan raihan tujuh poin.

Carlos Pena Bersyukur Bisa Beri Kesempatan Pemain Muda Persija Jakarta untuk Tampil

Pelatih Carlos Pena merasa lega bisa memberikan banyak kesempatan tampil untuk para pemain muda Persija Jakarta di Piala Presiden 2024.

Carlos Pena membuktikannya saat Persija Jakarta menghadapi Bali United pada laga terakhir Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion Kapten I Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (26/7/2024).

Mayoritas nama-nama yang diturunkan sejak awal pertandingan dihuni pemain muda.

Mereka adalah Cahya Supriadi (kelahiran 2003), Raka Cahyana (2004), Alwi Fadilah (2004), Muhammad Ferarri (2003), Zahaby Gholy (2008), Aditya Warman (2005), dan Rayhan Hannan (2004). 
 
Diakui Carlos Pena, pemain muda ini perlu menit bermain untuk mengasah kemampuannya.

"Saya pikir kami punya pemain-pemain muda yang sangat bagus," ucap pelatih asal Spanyol itu seusai pertandingan, dilansir dari BolaSport.com.

"Tapi mereka butuh waktu, mereka butuh pengalaman, mereka butuh menit bermain untuk berkembang, mereka butuh kepercayaan diri," kata Carlos Pena.

Bagi Pena, dirinya akan sangat bersalah jika tidak memaksimalkan potensi pemain muda di Piala Presiden 2024.

"Dan jika saya tidak menggunakannya dalam pertandingan seperti hari ini (lawan Bali United), saya tidak akan menjadi pelatih yang baik," ujar Pena.

"Saya pikir hari ini adalah hari yang tepat."

"Itu adalah hari untuk menempatkan para pemain, memberi mereka menit bermain."

"Dan saya tidak punya keluhan apa pun tentang para pemain muda," tutur mantan pemain Ratchaburi FC itu.

Dia menambahkan, rotasi pemain bukan menjadi alasan utama Persija Jakarta takluk 3-0 dari Bali United.

Gol Bali United dicetak oleh Brandon Wilson (menit ke-20), Tito Wiratama (57'), dan M Rahmat (62').

"Kami tidak kalah hari ini karena saya memasukkan pemain-pemain muda ke dalam skuad," kata Pena.

"Kami kalah karena Bali lebih baik dari kami, karena dalam bertahan, kami tidak bagus."

"Dan itu saja. Jadi inilah waktunya untuk berkembang, maju dan memikirkan Borneo FC," sambung pelatih berusia 40 tahun tersebut.

Kendati begitu, takluk dari Bali United akan menjadi evaluasi skuad Macan Kemayoran untuk menatap laga semifinal kontra Borneo FC Samarinda di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/7/2024)

Persija Jakarta yang mengoleksi empat poin dari tiga laga lolos ke semifinal dengan status runner-up Grup B.

"Singkatnya, itu mudah. Kami tidak bisa mendapatkan poin. Kami tidak bisa memenangkan pertandingan," ujar Pena.

"Mempertimbangkan banyak hal, menurut saya dalam hal pertahanan, permainan kami hari ini tidak bagus. Kami bertahan dengan buruk."

"Kami kalah dalam banyak duel. Dan mempertimbangkan tiga gol, kami tidak bisa bahagia."

"Jadi saya pikir mereka pantas mendapatkan kemenangan."

"Kami harus berkembang. Kami harus melupakannya secepat mungkin dan maju ke semifinal yang kami miliki dalam empat hari," ujarnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved