Pesan Perpisahan Simone Inzaghi untuk Sven-Goran Eriksson, Pelatih Inter Milan Kenang Masa Muda

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi memberikan pesan perpisahan untuk eks pelatih legendaris, Sven-Goran Eriksson yang baru saja meninggal dunia pada Senin (26/8/2024).

Dalam pesan perpisahannya, eks Lazio yang kini menjabat sebagai juru taktik Inter Milan itu juga mengenang masa mudanya.

Saat masih menjadi pemain, Simone Inzaghi sempat menjadi anak didik Sven-Goran Eriksson kala berseragam Lazio dari tahun 1999 hingga 2001.

Kini, sang legenda itu telah tiada.

Baca juga: Beda Nasib Inter Milan dan AC Milan, Saat Nerazzurri Raih Kemenangan, AC Milan Justru Terjungkal

Baca juga: Simone Inzaghi Gagal Move On, Sebut Inter Milan Harusnya Bisa Menang Saat Laga Kontra Genoa

Dunia sepak bola kehilangan salah satu pelatihnya yang paling dikenal dan berprestasi.

Pelatih Swedia, Sven-Goran Eriksson meninggal karena kanker pankreas pada usia 76 tahun.

Eriksson telah menghabiskan beberapa dekade melatih sejumlah klub top Eropa.

Klub-klub tersebut termasuk empat klub berbeda di Serie A. Eriksson pernah memimpin Roma, Fiorentina, dan Sampdoria.

Dan antara tahun 1997 dan 2001, Eriksson menjalani tugas terakhirnya sebagai pelatih klub Italia tersebut. Ia melatih Lazio selama empat musim tersebut.

Eriksson terkenal memenangkan gelar Serie A bersama Biancocelesti pada musim 1999-2000. Itulah gelar liga terbaru yang mereka menangkan.

Pelatih asal Swedia itu meninggalkan jejaknya dalam banyak hal selain hanya membawa trofi.

Eriksson juga memberi dampak besar pada banyak pemain di skuad Lazio selama bertahun-tahun di klub tersebut.

Ada banyak pemain ikonik di klub tersebut selama ia bertugas.

Salah satu pemain yang sangat dipengaruhi oleh Sven-Goran Eriksson adalah Simone Inzaghi.

Eriksson-lah yang membawa Simone Inzaghi ke Lazio pada musim panas 1999.

Pelatih Inter Milan itu sempat menghabiskan dua musim dalam didikan Sven-Goran Eriksson. 

Ia adalah bagian dari skuad Biancocelesti yang memenangkan gelar pada tahun 2000.

Dan Simone Inzaghi kemudian mengikuti jejak Eriksson, yang menjadi semacam mentor baginya dalam perjalanan kepelatihannya.

Pelatih berusia 48 tahun itu kini secara luas dianggap sebagai salah satu pelatih top Eropa.

Simone Inzaghi mulai melatih di usia muda. Tidak lama setelah mengakhiri karier bermainnya, ia menjadi pelatih tim muda di tim lamanya, Lazio.

Pada tahun 2016, Inzaghi menjadi pelatih kepala tim senior Biancocelesti. Kemudian pada tahun 2021, ia pindah ke Inter Milan, tempat ia saat ini menjadi pelatih.

Simone Inzaghi berutang banyak pada pengaruh yang diberikan Eriksson padanya di awal kariernya.

Baru-baru ini, pelatih Inter Milan menuliskan pesan perpisahan untuk Sven-Goran Eriksson.

Pesan itu dibagikan di laman resmi Inter Milan, Senin (26/8/2024).

"Kematian Sven-Göran Eriksson sangat menyedihkan bagi saya," tulis Simone Inzaghi.

"Saya masih sangat muda, saya baru saja tiba di Roma dan ia banyak membantu saya. Ia sangat penting dalam perkembangan saya sebagai pemain dan pria."

"Saya mengagumi ketenangannya, betapa sopannya ia, dan caranya yang sangat menghormati semua orang. Ia menjadi sumber inspirasi bagi saya. Saya di sini hari ini sebagian berkat dirinya dan apa yang ia ajarkan kepada saya."

"Sven adalah pria hebat, contoh hidup bagi kita semua."

"Dalam beberapa bulan terakhir ini, ia menunjukkan kekuatan dan keinginannya untuk hidup, sebuah demonstrasi lain dari kebesarannya. Ia mengajari kita untuk hidup saat ia sedang sekarat."

“Beristirahatlah dengan tenang, Sven, dan terima kasih atas segalanya. Kamu akan selalu bersamaku.”

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)