Liga Italia
Inter Milan Hampir Kalah Lawan Monza, Simone Inzaghi Tak Bisa Tutupi Perasaan Kecewanya
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak bisa menutupi perasaan kecewa usai tim asuhannya hampir kalah saat melawan Monza.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi tak bisa menutupi perasaan kecewa usai tim asuhannya hampir kalah saat melawan Monza.
Seperti yang diketahui, Inter Milan mendapat hasil kurang baik saat kembali berlaga di Liga Italia 2024.
Pasalnya, saat bertandang ke markas Monza di Stadio Brianteo, Senin (16/9/2024) dini hari WIB, Inter cuma bermain imbang 1-1.
Jika menilik statistik pertandingan, Nerazzurri sebenarnya tampil lebih dominan dengan memegang penguasaan bola sebesar 61 persen.
Baca juga: Mendominasi di Sepanjang Laga Hingga Lepas 16 Tembakan, Inter Milan Justru Hampir Kalah dari Monza
Baca juga: Prediksi Klub Peraih Gelar Liga Champions 2024, Legenda AC Milan Taruh Inter Milan di Posisi Ketiga
Dari segi peluang, Inter Milan melepaskan 16 tembakan dengan 2 mengarah ke gawang.
Adapun Monza hanya memproduksi 5 tembakan yang 2 di antaranya menuju tepat sasaran.
Namun, Inter Milan gagal memanfaatkan hal tersebut untuk meraih kemenangan.
Jangankan menang, Inter Milan bahkan nyaris kalah dalam pertandingan ini.
Menghadapi Monza yang menerapkan strategi bertahan dan serangan balik, Inter kecolongan gol lebih dulu pada menit ke-82.
Sundulan Dany Mota tak kuasa dihalau kiper Yann Sommer.
Inter Milan akhirnya mengamakan satu poin berkat gol Denzel Dumfries pada menit ke-88.
Usai laga, Simone Inzaghi tak bisa menutupi kekecewaannya.
Pelatih asal Italia itu lalu menyoroti sejumlah kekurangan timnya, salah satunya adalah masalah penyelesaian akhir yang buruk.
"Kami mengalami kesulitan melawan tim yang bermain bertahan dengan baik," ucap Inzaghi seperti dikutip BolaSport.com dari Reuters.
"Kami memiliki peluang yang tidak berhasil kami konversi, kami melakukan kesalahan teknis."
"Kemudian di babak kedua kami tidak bermain dengan baik, kami tidak menciptakan situasi yang berbahaya."
"ketika kami beralih ke tiga pemain (di depan) kami mendapatkan gol hebat dari Dany Mota yang menciptakan kesulitan bagi kami."
"Kami memiliki reaksi yang hebat setelah gol itu, mungkin kami seharusnya melakukannya lebih awal."
"Kami memiliki beberapa situasi yang tidak begitu jelas, biasanya kami berhasil memanfaatkannya."
"Dalam pertandingan seperti ini Anda harus mencoba untuk membuka hasil."
"Jika Anda tetap imbang dan kebobolan gol, pertandingan menjadi sulit," tutur juru taktik berusia 48 tahun itu menambahkan.
Hasil imbang ini membuat Inter Milan turun ke posisi kedua klasemen dengan perolehan 8 poin.
Mereka disalip Napoli yang naik ke puncak klasemen dengan torehan 9 poin.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Potensi Inter Milan Adu Sikut dengan 3 Tim di Bursa Transfer Musim Depan, 1 Pemain Jadi Targetnya |
![]() |
---|
Usai Dipecat Fenerbahce, Eks Pelatih Inter Milan Label Treble Kini Balik ke Klub Lamanya |
![]() |
---|
Ajax Vs Inter Milan, 2 Gelandang Cadangan Nerazzurri Masuk, Bomber Italia Gantikan Lautaro |
![]() |
---|
Manuver Inter Milan Cari Ganti Kiper Veteran Swiss, Eks Napoli Masuk Radar untuk Musim Depan |
![]() |
---|
Meski Sudah Ganti Pelatih, Inter Milan Masih Punya Penyakit yang Sama Seperti Sebelumnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.